Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Thursday, January 3, 2013

Rencana Keperawatan Benigna Prostat Hyperplasia ( BPH )


Rencana Keperawatan Benigna Prostat Hyperplasia ( BPH )

No
DX  Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasionalisasi
1.
Nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien mampu menunjukkan :
 -  Tingkat nyeri
  -   Nyeri terkontrol
 -   Tingkat kenyamanan

1.      Manajemen nyeri
o  Kaji keluhan nyeri, lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, dan beratnya nyeri.
o  Observasi respon ketidaknyamanan secara verbal dan non verbal.
o  Pastikan pasien menerima perawatan analgetik dengan tepat.
o  Gunakan strategi komunikasi yang efektif untuk mengetahui respon penerimaan pasien terhadap nyeri.
o  Evaluasi keefektifan penggunaan kontrol nyeri
o  Monitoring perubahan nyeri baik aktual maupun potensial.
o  Sediakan lingkungan yang nyaman.
o  Kurangi faktor-faktor yang dapat menambah ungkapan nyeri.
o  Ajarkan penggunaan tehnik relaksasi sebelum atau sesudah nyeri berlangsung .
o  Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memilih tindakan selain obat untuk meringankan nyeri.
o  Tingkatkan istirahat yang adekuat untuk meringankan nyeri.
2.  Manajemen pengobatan
©       Tentukan obat yang dibutuhkan pasien dan cara mengelola sesuai dengan anjuran/ dosis.
©       Pasien mampu mengelola obat sendiri.
©       Monitor efek teraupetik dari pengobatan.
©       Monitor tanda dan gejala serta efek samping dari obat.
©       Monitor interaksi obat.
©       Ajarkan pasien dan keluarga cara mengelola pengobatan yang tepat.
©       Ajarkan pada pasien dan keluarga cara mengatasi efek samping pengobatan.
©       Jelaskan manfaat pengobatan yang dapat mempengaruhi gaya hidup pasien.
3.  Pengelolaan analgetik
âPeriksa perintah medis tentang obat, dosis dan frekuensi obat analgetik.
âPeriksa riwayat alergi pasien.
âPilih obat berdasarkan tipe dan beratnya nyeri.
âPilih cara pemberian IV atau IM untuk pengobatan, jika mungkin.
âMonitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik.
âKelola jadwal pemberian analgetik yang sesuai.
âEvaluasi efektifitas dosis analgetik dan observasi tanda dan gejala dari efek samping, misal depresi pernafasan, mual dan muntah, mulut kering, dan konstipasi.
âKolaborasi dengan dokter untuk obat, dosis dan cara pemberian yang diindikasikan.



2.
Resiko infeksi
Pasien menunjukkan kontrol terhadap resiko setelah dilakukan perawatan 3x24 jam dengan indikator :
©       Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
©       Mampu menjelaskan tanda dan gejala infeksi
©       Leukosit dalam batas normal
©       Tanda vital dalam batas normal

1.Infection Control
©       Terapkan pencegahan universal
©       Berikan hiegine yang baik lingkungan atau personal
©       Batasi jumlah pengunjung dan anjurkan cuci tangan ketika kontak dengan klien
©       Lakukan dresing pada IV line dan Kateter
©       Tingkatkan intake nutrisi dan istirahat yang cukup
2. Infection Protection
©       Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
©       Pantau hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan infeksi (WBC)
©       Amati faktor2 yang dapat meningkatkan infeksi
©       Observasi area invasive
©       Pertahankan tekhnik aseptic dalam perawatan klien
3. Monitor Vital Sign
©       Pantau suhu tubuh setiap 8 jam
4. Enviroment management
©       Batasi pengunjung yang sedang demam/influensa/sakit infeksi
5. Health education
©       Jelaskan mengapa sakit dan pengobatan meningkatkan resiko infeksi
©       Anjurkan untuk menjaga kesehatan personal untuk melindungi dari infeksi
©       Ajarkan metode aman untuk pengamanan/penyiapan makanan
©       Pengendalian infeksi : Ajarkan tekhnik cuci tangan
©       Ajarkan tanda2 infeksi
©       Anjurkan untuk lapor perawat/dokter bila dirasakan muncul tanda2 infeksi
6. Medication Administration
©       Kelola Therapi sesuai advis
©       Pantau efektifitas, keluhan yang muncul pasca pemberian antibiotik

Cegah infeksi, melindungi dari resiko terjadinya infeksi




















Dengan HE dharapka pasien dan keluarga tahu hal2 yang dapat beresiko mendatangkan infeksi
3
Cemas











Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam cemas berkurang atau hilang
Dengan kriteria :
-      keluarga dapat mengekspresikan secara verbal perasaannya
-      keluarga optimis terhadap kesembuhan klien









N     Kaji perasaan keluarga dan beri perasaan empati serta dengarkan seluruh keluhan
N     Berikan penjelasan kepada keluarga mengenai kondisi, , rencana keperawatan dan prognosa klien secara akurat dan mempertahankan kondisi serta situasi
-    Libatkan keluarga dalam pertemuan tim kesehatan     terutama dalam pengambilan keputusan dan perencanaan
§  Gunakan pendekatan dengan ketenangan dan ketentraman.
§  Jelaskan tingkah laku yang di harapkan.
§  Anjurkan pasien untuk mengerti situasi yang terjadi.
§  Sediakan informasi yang mudah dimengerti tentang diagnosa, tindakan dan prognosis.
§  Anjurkan aktivitas yang biasa.
§  Jaga tindakan yang diluar kemampuan pasien.
§  Dengarkan dengan penuh perhatian.
§  Beri pujian pada tingkah laku yang positif.
§  Ciptakan lingkungan yang penuh kenyamanan.
§  Anjurkan pasien untuk mengungkapkan secara verbal rasa takutnya.
§  Identifikasi tingkat perubahan kecemasan.
§  Support pasien dalam menggunakan mekanisme pertahanan.
§  Kaji kemampuan pasien dalam mengambil tindakan.
§  Anjurkan pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi.
§  Kelola pengobatan untuk menurunkan kecemasan.
-           

4.
Kurang pengetahuan
Setelah tindakan keperawatan 3x 24 jam pasien dan keluarga mampu :
a.mengetahui tentang proses   penyakit
b. mengetahui cara perawatan

o    Mengajarkan proses penyakit.
©       Kaji tingkat pengetahuan dalam menilai proses penyakit
©       Berikan penjelasan pada pasien tentang penyakitnya.
©       Terangkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit tersebut.
©       Sediakan informasi tentang kondisi pasien.
©       Hindari harapan yang kosong.
©       Diskusikan tentang perubahan gaya hidup sehingga dapat mencegah komplikasi dan dapat mengontrol proses penyakit.
o    Diskusikan tentang tindakan yang dipilih
o  Mengajarkan prosedur perawatan
o    Beritahu pasien dan keluarga tentang kapan dan dimana prosedur/ tindakan akan dilakukan.
o    Beritahu pasien dan keluarga tentang berapa lama prosedur/ tindakan dilakukan.
o    Beritahu pasien dan keluarga tentang siapa yang akan melakukan prosedur.
o    Jelaskan tentang tujuan dilakukan tindakan.
o    Beri gambaran aktivitas sebelum prosedur/ tindakan.
o    Anjurkan pasien untuk bekerjasama dalam prosedur/ tindakan.
o    Perkenalkan tim yang terlibat dalam prosedur/ tindakan.
o    Sediakan waktu untuk pasien bertanya.
o    Libatkan keluarga dalam perawatan.





No comments:

Post a Comment