Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Wednesday, September 26, 2012

SEROTINUS



A. Definisi
      Serotinus adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap. Diagnosa usia kehamilan didapatkan dengan perhitungn usia kehamilan dengan rumus Naegele atau dengan penghitungan tinggi fundus uteri ( Kapita Selekta Kedokteran jilid 1 ).

B. Etiologi
Penyebab terjadinya kehamilan post matur belum diketahui dengan  jelas, namun diperkirakan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
Masalah ibu:
Ø    Cervix belum matang
Ø    Kecemasan ibu
Ø    Persalinan traumatis
Ø    Hormonal
Ø    Factor herediter
Masalah bayi:
Ø    Kelainan pertumbuhan janin
Ø    Oligohidramnion.

C. Tanda dan Gejala
Ø   Gerakan janin jarang ( secara subjektif kurang dari  7x / 20 menit atau secara objektif kurang dari 10x / menit.
Ø   Pada bayi ditemukan tanda lewat waktu yang terdiri dari:
a.           Stadium I  : kulit kehilangan vernix caseosa dan terjadi maserasi sehingga kulit menjadi kering, rapuh dan mudah terkelupas.

SECTIO CAESAREA




A.    PENGERTIAN
Operasi caesarea adalah kelahiran janin cukup bulan hidup melalui insisi sayatan) pada dinding perut dan rahim bagian depan.

B.    ETIOLOGI
Infeksi ekstrakranial , misalnya OMA dan infeksi respiratorius bagian atas

C.    PATOFISIOLOGI
Peningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran tersebut dengan akibat teerjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang. Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa. Tetapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari 15 menit ) biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mngakibatkan kerusakan sel neuron otak. Kerusakan pada daerah medial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi matang dikemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis diotak hingga terjadi epilepsi.

ASUHAN KEPERAWATAN SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI PANGGUL SEMPIT



I.       Pengertian
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

II.    Jenis – jenis operasi sectio caesarea
1.      Abdomen (sectio caesarea abdominalis)
a.       Sectio caesarea transperitonealis
-        SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)
Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm.
Kelebihan :
ü  Mengeluarkan janin dengan cepat
ü  Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik
ü  Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distal
Kekurangan
ü  Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis yang baik
ü  Untuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan
-        SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen bawah rahim)
Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm
Kelebihan :
ü  Penjahitan luka lebih mudah
ü  Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik
ü  Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum

ASUHAN KEPERAWATAN SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI PANGGUL SEMPIT



I.       Pengertian
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

II.    Jenis – jenis operasi sectio caesarea
1.      Abdomen (sectio caesarea abdominalis)
a.       Sectio caesarea transperitonealis
-        SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)
Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm.
Kelebihan :
ü  Mengeluarkan janin dengan cepat
ü  Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik
ü  Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distal
Kekurangan
ü  Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis yang baik
ü  Untuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan
-        SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen bawah rahim)
Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm
Kelebihan :
ü  Penjahitan luka lebih mudah
ü  Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik
ü  Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum

RUPTUR UTERI



A.    PENGERTIAN
§  Ruptur Uteri adalah robekan atau diskontinuita dinding rahim akibat dilampauinya daya regang miomentrium. ( buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal )
§  Rupture uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau dalam persalinan dengan atau tanpa robeknya perioneum visceral.
( Obstetri dan Ginekologi )

B.     ETIOLOGI
1.      riwayat pembedahan terhadap fundus atau korpus uterus
2.      induksi dengan oksitosin yang sembarangan atau persalinan yang lama
3.      presentasi abnormal ( terutama terjadi penipisan pada segmen bawah uterus ).
( Helen, 2001 )

C.    TANDA dan GEJALA
Tanda dan gejala ruptur uteri dapat terjadi secara dramatis atau tenang.
Dramatis
  • Nyeri tajam, yang sangat pada abdomen bawah saat kontraksi hebat memuncak
  • Penghentian kontraksi uterus disertai hilangnya rasa nyeri
  • Perdarahan vagina ( dalam jumlah sedikit atau hemoragi )
  • Terdapat tanda dan gejala syok, denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun dan nafas pendek ( sesak )
  • Temuan pada palpasi abdomen tidak sama dengan temuan terdahulu
  • Bagian  presentasi dapat digerakkan diatas rongga panggul
  • Janin dapat tereposisi atau terelokasi  secara dramatis dalam abdomen ibu
  • Bagian janin lebih mudah dipalpasi
  • Gerakan janin dapat menjadi kuat dan kemudian menurun menjadi tidak ada gerakan dan DJJ sama sekali atau DJJ masih didengar
  • Lingkar uterus dan kepadatannya ( kontraksi ) dapat dirasakan disamping janin ( janin seperti berada diluar uterus ).

Tuesday, September 25, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR SECTIO CAESARIA ( SC )




No

 
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Inefektif breast feeding b/d pengeluaran air susu inadekuat















Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 24 jam asupan air susu adekuat dengan kriteria hasil sebagai berikut :
a.     TTV ( TD, nadi, suhu, RR) dalam batas normal.
b.   Haluaran Air susu adekuat
c.    Kebutuhan cairan  bayi baru lahir adekuat (140-160 ml/kg per 24 jam)
d.   Bayi menyusu kuat



-    Pantau intake dan out put cairan

-    Kaji payudara ibu tentang kondisi putting  

-    Lakukan breast care pada ibu secara teratur

-    Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5-15 ml air steril kemudian dextrosa dan PASI
-    Intruksikan ibu cara dan posisi menyusui yang tepat secara mandiri

-    Instruksikan pada ibu agar  mengkonsumsi susu ibu menyusui 
-    Pantau warna, konsentrasi, dan frekuensi berkemih

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS ANTE NATAL CARE ( ANC )



1.      PENGERTIAN
ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
2.      TUJUAN :
*       Pengawasan : Kesh. Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan, menetapkan resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)
*      Menyiapkan persalinan à well born baby dan well health mother
*      Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi
*      Mengantarkan pulihnya kesh. Ibu optimal

3.      BUKTI KEHAMILAN
a.      PRESUMTIF ( Bukti Subjektif)
*      Amenorea
*      Perubahan payudara
*      Mual & muntah (morning sickness)
*      Frekuensi berkemih
*      Leukorea
*      Tanda Chadwiek’s
*      Quickening