Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Saturday, August 25, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER SERVIC


ASUHAN KEPERAWATAN
KANKER SERVIC

A.    Pengkajian Keperawatan
1.      Aktivitas dan istirahat
a.       Kelemahan atau keletihan akibat anemia.
b.      Perubahan pada pola istirahat dan kebiasaan tidur pada malam hari.
c.       Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur seperti nyeri, ansietas, dan keringat malam.
d.      Pekerjaan atau profesi dengan penajaman karsinogen lingkungan dan tingkat stress tinggi.

LAPORAN PENDAHULUAN KANKER SERVIC

LAPORAN PENDAHULUAN
KANKER SERVIC

A.    Pengertian
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).

Wednesday, August 22, 2012

LAPORAN PENDAHULUAN BRONKITIS AKUT


LAPORAN PENDAHULUAN
BRONKITIS AKUT
 
Di Indonesia telah diadakan penelitian tentang penyakit Bronkis di poliklinik konsultasi paru rumah sakit persahabatan Jakarta. Nawas dan kawan-kawan mendapat 2,6 % penderita yang berobat adalah penyakit paru obstruksi menahun, tetapi penderita bronkitis akut yang dirawat di sub unit pulmonologi UPF / laboratorium UNPAD Bandung selama tahun 1968 – 1978 adalah 6,21% seluruh penderita paru (Soeparman, 2001 : 873), dari catatan rumah sakit Marga Husada Wonogiri tahun 2003 ditemukan penderita ISPA pada bayi dan anak sebesar 11,9% sedangkan 3,6 % adalah penderita bronkitis akut.

 Pengertian.
Bronkitis akut adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea, oleh berbagai sebab (Junadi, 2000 : 206). Sedangkan menurut Ngastiyah (1997 : 37) bronkitis akut merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) bahwa yang sering dijumpai.
Menurut Doenges 1998 : 2-27. Proses keperawatan merupakan metode pemberian asuhan keperawatan pada pasien yang logis, sistematis dan teratur yang meliputi 5 tahap proses keperawatan yaitu :

LAPORAN PENDAHULUAN CIDERA KEPALA RINGAN


LAPORAN PENDAHULUAN
CIDERA KEPALA RINGAN


A.    Pengertian
Cedera kepala adalah adanya pukulan atau benturan mendadak pada kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran.
(Tucker, 1998)
Klasifikasi
Menurut Mansjoer (2000) cedera kepala dibagi 3 yaitu :
  1. Mekanisme berdasarkan adanya penetrasi durameter.
a.       Trauma tumpul
-          Kecepatan tinggi : tabrakan mobil
-          Kecepatan rendah : terjatuh, dipukul.
b.      Trauma tembus
-          Luka tembus peluru

LAPORAN PENDAHULUAN AKUT RENAL FAILUR

LAPORAN PENDAHULUAN
AKUT RENAL FAILUR


Pengertian
            Akut renal feilur dapat didefinisikan sebagai sindrom klinis akibat kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia (Davidson, 1984). Biasanya penyakit ini disertai oliguria (pengeluaran kemih < 400 ml/ hari).

Klasifikasi
            ARF diklasifikasikan menjadi 3 kategori umum yaitu :
1.      ARF pre renal adalah gangguan ginjal yang ada hubungannya dengan perfusi ginjal misal kekurangan volume, perpindahan volume, ekpansi volume dan dimanifestasikan oleh penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG).
Etiologinya :
a.       Penurunan volume vaskuler
-          kehilangan darah/ plasma : perdarahan, luka bakar.
-          Kehilangan cairan ekstravaskuler : muntah diare
b.      Kenaikan kapasitas vaskuler
-          sepsis
-          blokade ganglion
-          reaksi anafilaksis
c.       Penurunan curah jantung/ kegagalan pompa jantung

Skoring kecemasan Hamilton Anxietas Rating Scale


Skoring kecemasan dapat ditentukkan dengan gejala yang ada dengan menggunakan  Hamilton Anxietas Rating Scale

A.  Komponen HARS terdiri dari 14 Komponen yaitu :
1. Perasaan Cemas
  • Cemas
  • Takut
  • Mudah tersinggung
  • Firasat buruk

PERCAKAPAN PADA PASIEN JIWA DENGAN KECEMASAN


PERCAKAPAN PADA PASIEN JIWA
DENGAN KECEMASAN

A.    KASUS
Ny.S berusia 45 tahun, memiliki dua orang anak, ia dibawa ke RS karena mengalami gangguan jiwa yang disebabkan karena ada masalah pada perkawinanya. Ny.S terlihat bingung, gelisah, depresi, dan terlihat pucat. Selain itu Ny.S juga menghindari kontak social terutama pada seorang pria.

B.      TUJUAN
1.      Klien mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2.      Perawat mampu mengidentifikasi penyebab kecemasan pada klien
.

LAPORAN PENDAHULUAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH


LAPORAN PENDAHULUAN
BERAT BAYI LAHIR RENDAH
 


A.    DEFINISI
Berat badan lahir rendah adalah Bayi baru lahir dengan berat badan pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram atau lebih rendah. 
( WHO, 1961 )
Berat badan lahir rendah adalah Bayi baru lahir yang berat badannya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram sampai dengan 2499 gram.
( Hanifa Wiknjosastro, 2002 )
       Klasifikasi BBLR :
1.      Prematuritas murni
è Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan Berat badannya sesuai dengan masa gestasi.
2.      Dismaturitas
è BB bayi yang kurang dari BB seharusnya, tidak sesuai dengan masa gestasinya. Bayi lahir cukup bulan ( usia kehamilan 38 minggu ), tetapi berat badan lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2500 gram.

MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN

MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN


A.      SOURCE – ORIENTED RECORD (CATATAN BERORIENTASI PADA SUMBER)
Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatan. Bagian penerimaan klien mempunyai lembar isian tersendiri, dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran r iwayat penyakit dan perkembangan penyakit, perwat menggunakan catatan keperawatan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing – masing.
Catatan berorientasi pada sumber terdiri dari lima komponen yaitu : 
1.       Lembar  penerimaan berisei biodata
2.       Lembar order dokter
3.       Lembar riwayat medik / penyakit
4.       Catatan perawat
5.       Catatan dan laporan khusus

PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN

PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN


A.    PERENCANAAN TENAGA
Kegiatan pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan yang memberikan asuhan kepada pasien/keluarga di ruang perawatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan diperlukan dukungan sumber daya manusia keperawatan yang mampu mengemban tugas untuk mempertahankan kualitas pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam terus menerus, serta mampu mengadakan perubahan.
Untuk dapat melaksanakan pernyataan ini, perlu adanya klasifikasi pasien dan perencanaan tenaga keperawatan, baik jumlah maupun klasifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan system pengelolaan tenaga keperawatan yang ada.

B.     KLASIFIKASI KATEGORI PASIEN
Klasifikasi pasien sangat diperlukan sehubungan dengan kebutuhan akan perawatan selama 24 jam terus menerus, sehingga dapat menentukan kebutuhan tenaga.
Ada beberapa kategori pasien dan jam perawatan yaitu sbb :

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HEPERIMESES GRAVIDARUM

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A.      PENGKAJIAN
Langkah pertama dalam pengkajian ibu hiperemesis gravidarum adalah mengumpulkan data. Data-data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1.    Data riwayat kesehatan.
a.       Riwayat kesehatan sekarang.
Pada riwayat kesehatan sekarang terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu sesuai dengan gejala-gejala pada hiperemesis gravidarum, yaitu : mual dan muntah yang terus-menerus, merasa lemah dan kelelahan, merasa haus dan terasa asam di mulut, serta kontipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga ditemukan berat badan yang menurun, turgor kulit yang buruk dan gangguan elektrolit. Terjadinya oliguria, takikardi, mata cekung dan ikterus.

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HEPERIMESES GRAVIDARUM

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A.      PENGKAJIAN
Langkah pertama dalam pengkajian ibu hiperemesis gravidarum adalah mengumpulkan data. Data-data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1.    Data riwayat kesehatan.
a.       Riwayat kesehatan sekarang.
Pada riwayat kesehatan sekarang terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu sesuai dengan gejala-gejala pada hiperemesis gravidarum, yaitu : mual dan muntah yang terus-menerus, merasa lemah dan kelelahan, merasa haus dan terasa asam di mulut, serta kontipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga ditemukan berat badan yang menurun, turgor kulit yang buruk dan gangguan elektrolit. Terjadinya oliguria, takikardi, mata cekung dan ikterus.

LAPORAN PENDAHULUAN HEPERIMESES GRAVIDARUM

LAPORAN PENDAHULUAN
HEPERIMESES GRAVIDARUM

A.      PENGERTIAN
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, Sebagai akibatnya terjadilah dehidrasi. (Rustam Moctar, 1998).
Hiperemesis gravidarum (vomitus yang merusak dalam kehamilan ) adalah nausea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan. (Ben-Zion.MD, hal : 232)
Hiperemesis gravidarum diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan. (Hellen Farer : 1999,hal : 112)
Dalam buku obtetri patologi ( 1982 ) hiperemesis gravidarum adalah suatu keadaan seorang ibu hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum sehingga berat badanya sangat turun, turgor kulit kurang, dieresis kurang dan timbul asetan dalam air kencing.