Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Wednesday, August 22, 2012

PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN

PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN


A.    PERENCANAAN TENAGA
Kegiatan pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan yang memberikan asuhan kepada pasien/keluarga di ruang perawatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan diperlukan dukungan sumber daya manusia keperawatan yang mampu mengemban tugas untuk mempertahankan kualitas pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam terus menerus, serta mampu mengadakan perubahan.
Untuk dapat melaksanakan pernyataan ini, perlu adanya klasifikasi pasien dan perencanaan tenaga keperawatan, baik jumlah maupun klasifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan system pengelolaan tenaga keperawatan yang ada.

B.     KLASIFIKASI KATEGORI PASIEN
Klasifikasi pasien sangat diperlukan sehubungan dengan kebutuhan akan perawatan selama 24 jam terus menerus, sehingga dapat menentukan kebutuhan tenaga.
Ada beberapa kategori pasien dan jam perawatan yaitu sbb :


1.      Menurut Althaus et al 1982 dan Kirk 1981:
Level I ( minimal ) = 3,2 jam
Level II ( intermediate ) = 4,4 jam
Level III ( maksimal ) = 5,6 jam
Level IV ( intensif-care ) = 7,2 jam

2.      Menurut Hanson :
Kategori I : Self Care
Biasanya membutuhkan waktu 1 - 2 jam dengan waktu rata-rata efektif, 1,5 jam / 24 jam.
Kategori II : Minimal Care
Biasanya membutuhkan 3 - 4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5 jam / 24 jam.
Kategori III : Intermediate Care
Biasanya membutuhkan 5 - 6 jam dengan waktu rata-rata efektif 5,5 jam / 24 jam.
Kategori IV : Modified Intensive Care
Biasanya membutuhkan 7 - 8 jam dengan waktu rata-rata efektif 12 jam / 24 jam.
Kategori V : Intensive Care
Biasanya membutuhkan 10 - 14 jam dengan waktu rata-rata efektif 12 jam / 24 jam.

3.      Menurut Douglas (1984)
Klasifikasi derajat ketergantungan pasien ada 3 kategori, masing-masing memerlukan waktu:
a.       perawatan minimal : 1-2 jam / 24 jam
b.      perawatyan intermediet : 3-4 jam/24 jam
c.       perawatan maksimal/total : 5-6 jam/24 jam
Klasifikasi pasien menurut Douglas dengan kriteria sebagai berikut:
1) Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, dengan kriteria:
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
b) Ambulasi dengan pengawasan.
c) Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift.
d) Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
e) Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
2) Perawatan intermediate memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam dengan kriteria:
a)   Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
b)   Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam.
c)   Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
d)  Folley catheter/intake output dicatat.
e)   Klien dng pemasangan infus,persiapan pengobatan
f)    memerlkan prosedur
3) Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/24jam dengan kriteria :
a) Segalanya diberikan/dibantu.
b) Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam.
c) Makan memerlukan ngt, menggunakan terapi intravena.
d) Pemakaian suction.
e) Gelisah, disorientasi.

4.      Depkes (2002):
Klasifikasi ketergantungan pasien ada 4 kategori, masing-masing memerlukan waktu :
asuhan keperawatan minimal : 2 jam / 24 jam
asuhan keperawatan sedang : 3,08 jam/24 jam
asuhan keperawatan agak berat : 4,15 jam/24 jam
asuhan keperawatan maksimal : 6,16 jam/24 jam

Klasifikasi kategori asuhan keperawatan menurut Depkes 2002:
1) Asuhan keperawatan minimal :
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
b) Makan dan minum dilakukan sendiri.
c) Ambulasi dengan pengawasan.
d) Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift.
e) Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
2) Asuhan keperawatan sedang :
a) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu.
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam.
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.
3) Asuhan keperawatan agak berat :
a) Sebagian besar aktifitas dibantu.
b) Observasi tanda-tanda vital setiap 2 – 4 jam sekali.
c) Terpasang folley cateter, intake output dicatat.
d) Terpasang infuse.
e) Pengobatan lebih dari sekali.
f) Persiapan pengobatan perlu prosedur
4) Perawatan maksimal :
a) Segala aktifitas diberikan perawat.
b) Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam.
c) Makan memerlukan NGT, terapi intra vena.
d) Penggunaan suction.
e) Gelisah/disorientasi

C. RUMUS PERHITUNGAN
1.      Peraturan Men. Kes. RI No.262/Men.Kes/Per/VII/1979 :
Perhitungan tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk kebutuhan seluruh RS adalah perbandingan antara jumlah tempat tidur RS dibanding dengan jumlah perawat.
Rumah sakit kelas/tipe A,B,C perbandingan sbb.:
Jumlah tenaga perawat : jumlah tempat tidur =
RS Kelas A = 4 perawat : 2 tempat tidur
RS Kelas B = 3 perawat : 2 tempat tidur
RS Kelas C = 1 perawat : 1 tempat tidur

2). Menurut Gillies (1982)
Kebutuhan tenaga perawat dirumuskan perhitungan sebagai berikut :



 





Atau :


 





Keterangan :
A : jam efektif/24 jam → waktu perawatan yang dibutuhkan klien
B : sensus harian (jumlah pasien) → BOR x Jumlah tempat tidur
C : jumlah hari libur
365 :jumlah hari kerja selama 1 tahun

3). Menurut Depkes (2002)
Pengelompokan unit kerja di rumah sakit.
a. Rawat inap dewasa
b. Rawat inap anak / perinatal
c. Rawat inap intensif
d. Gawat Darurat (IGD)
e. Kamar bersalin
f. Kamar operasi
g. Rawat jalan

Kebutuhan tenaga perawat di ruang perawatan menggunakan rumus:


 





Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan:
Menambah perawat libur (loss day) dan tugas non keperawatan.


 




Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non-keperawatan diperkirakan
25% dari jumlah tenaga keperawatan .




Tugas non keperawatan = (kebutuhan tenaga + loss day )x 25%
 


Jumlah kebutuhan tenaga = kebutuhan tenaga + faktor koreksi(loss day +tugas non kep.)
 
 






4).Menurut Douglas (1984)
Penghitungan jumlah tenaga keperawatan menurut Douglas dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan setiap shift klien dan hasil keseluruhan ditambah sepertiga (1/3) untuk perawat yang libur atau cuti. Kebutuhan tenaga perawat berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan untuk setiap shift jaga seperti pada formula berikut:

Formula berdasarkan
klasifikasi ketergantungan klien (Douglas 1984)

waktu klasifikasi
Kebutuhan perawat
pagi
siang
sore
Minimal

0.17
0.14
0.07
Intermediate
0.27
0.15
0.10
Maksimal
0.36
0.30
0.20

CONTOH ;
Diketahui jam efektif Ruang rawat inap sebesar 3,5.  BOR Jan.– Des.2005 sebesar 69,5%, libur minggu 52 hr,cuti 12 hr,libur nasional 18 hr, kapasitas tempat tidur 25.
1. Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Gillies:
TP    = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun


 

            Jumlah jam kerja perawatan per tahun x jam kerja perawat per hari

TP =  (jam efektif per 24 jam) x (BOR x jumlah tempat tidur) x 365


 

          (365 – jumlah hari libur) x jam kerja per hari

TP  =  3,5 x (69,5% x 25) x 365


 

           ( 365 – 82) x 7
            
             = 3,5 x 17,4 x 365   
  283 x 7
        =      22228,5            =11,2   = 11 orang


 

                  1981      
Jadi kebutuhan tenaga menurut Gillies = 11orang + 1 Ka ruang = 12 orang.

 2. Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Depkes 2002:
Kebutuhan Tenaga Perawat Jaga Menurut Klasifikasi Pasien
di Ruang rawat inap

No
klasifikasi
Rata-rata jml pasien/ hari
Jam perawatan per hari
Jumlah jam perawatan perhari
1
Minimal
6
2
12
2
Sedang
9
3.08
27.72
3
Agak berat
2
4.15
9.3
4
Maksimal
1
6.16
6.16

Jumlah
18

55.18
Sumber: Data primer Ruang Rawat

Jumlah jam perawatan di ruangan per hari = 55,18
Jumlah jam kerja perawatan per sift           = 7
Maka kebutuhan tenaga perawat                 = 55,18  = 7,8


 

                                                                            7
Faktor koreksi : 
Loss Day   = 52 + 12 + 18 = 72 X 7,88 = 567,36 = 2,04









 

                        365-82              283             283
Tugas non keperawatan  : (7,88 + 2,04 ) 25%  = 2,48
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan:
7,88 + 2,04 + 2,48 =  12,4 = 13 0rang

3.  Kebutuhan tenaga berdasarkan rumus Douglas
Penghitungan Tenaga Menurut Dauglas
di Ruang Ruang Rawat Inap

Klasifikasi
Rata-rata jumlah pasien juli 2005
p
s
m
Minimal
7x0.17 =1,19
6x0.14 =0.84
6x0.07 =0.42
Intermediet
11x0.27 =2,97
8x0.15 =1,2
8x0.10 =0,8
Maksimal
3x0.36 =1,08
3x0,30 =0,90
3x0.20 =0,60
Jumlah
5,24
2,94
1,82
  Sumber: Data Primer Ruang Rawat Inap

Berdasarkan hasil perhitungan menurut Douglas maka:

Jumlah perawat : 5,24 + 2,94 + 1,82  = 10  perawat
     Perawat libur/cuti = 1/3 x 10 = 3,33 orang
Kepala ruang  = 1 orang
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan adalah =10+3,33+1= 14,33 15 orang

Cara Menghitung Jumlah Kebutuhan Perawat :
Disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit, yaitu dengan menentukan :
a.  Analisa kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
b.  Jumlah jam perawatan efektif pasien tertentu selama 24 jam.
c.  Jumlah hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun.
d.  Penggunaan tempat tidur rata-rata.(BOR)
e.  Jumlah jam kerja perawat per hari
Berdasarkan Perhitungan di atas maka kebutuhan kuantitatif tenaga keperawatan dapat dihitung sbb :
a.    Jumlah pasien rata-rata per hari kali rata-rata jam perawatan dalam 24 jam (jam efektif) dikalikan jumlah hari dalam 1 tahun adalah merupakan jumlah jam  perawatan yang dibutuhkan selama 1 tahun.
b.   Hari kerja efektif dikalikan jam kerja sehari merupakan jumlah jam kerja perawat dalam 1 tahun.
c.    Tenaga yang dibutuhkan adalah jumlah jam perawatan dalam 1 tahun dibagi jumlah jam kerja perawat dalam 1 tahun ( a : b).

D. CARA MENGHITUNG KETENAGAAN YANG TEPAT
1. Melakukan survey untuk tiap pasien dibangsal untuk 10 - 15 hari tetapi tidak dilakukan   dengan hari yang berurutan untuk mencegah pengulangan pada pasien yang sama. Tujuan untuk menentukan jumlah pasien yang memerlukan :
a.       perawatan maksimal / komplet
b.      perawatan partial / sebagian / sedang
c.       perawatan minimal / mandiri.
2. Membuat kumpulan data dari pasien yang mencakup tindakan keperawatan yang langsung dan tidak langsung dalam 24 jam.
a.       berapa kali dilakukan dalam 24 jam
b.      berapa lamanya waktu yang digunakan dalam tiap kegiatan, yang bertujuan untuk
mengetahui macam perawatan apa yang dibutuhkan oleh pasien apakah perawatan maksimal, partial atau minimal.
3. Membuat kumpulan data dari kategori perawat yang melaksanakan kegiatan itu dengan jumlah waktunya.
4. Hitung jumlah jam yang dipakai untuk tiap aktivitas dalam tiap waktu dinas ( pagi,  sore, malam ) menurut kualifikasi pasien.
5. Golongkan aktivitas / kegiatan keperawatan kedalam 2 bagian : professional dan non professional.
6. Setelah menghitung tenaga yang dibutuhkan maka perlu tambahan waktu untuk Pengembangan.

No comments:

Post a Comment