Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Wednesday, August 22, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HEPERIMESES GRAVIDARUM

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A.      PENGKAJIAN
Langkah pertama dalam pengkajian ibu hiperemesis gravidarum adalah mengumpulkan data. Data-data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1.    Data riwayat kesehatan.
a.       Riwayat kesehatan sekarang.
Pada riwayat kesehatan sekarang terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu sesuai dengan gejala-gejala pada hiperemesis gravidarum, yaitu : mual dan muntah yang terus-menerus, merasa lemah dan kelelahan, merasa haus dan terasa asam di mulut, serta kontipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga ditemukan berat badan yang menurun, turgor kulit yang buruk dan gangguan elektrolit. Terjadinya oliguria, takikardi, mata cekung dan ikterus.


b.      Riwayat kesehatan dahulu
·      Kemungkinan ibu pernah mengalami hiperemesis gravidarum sebelumnya.
·      Kemungkinan ibu pernah mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan yang menyebabkan mual muntah.

c.       Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan adanya riwayat kehamilan ganda pada keluarga.

2.    Data fisik biologis.
Data yang dapat ditemukan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum adalah mamae yang membengkak, hiperpigmentasi pada aerola mamae, terdapat kloasma gravidarum, mukosa membran dan bibir kering, turgor kulit buruk, mata cekung dan sedikit ikterik, ibu tampak pucat dan lemah, takikardi, hipotensi serta pusing dan kehilangan kesadaran.

3.    Riwayat menstruasi.
a.       Kemungkinan menarkhe usia 12-14 tahun
b.      Siklus 28-30 hari
c.       Lamanya 5-7 hari
d.      Banyaknya 2-3 kali ganti duk/hari
e.       Kemungkinan ada keluhan waktu  haid seperti nyeri, sakit kepala dan muntah.

4.    Riwayat perkawinan.
Kemungkinan terjadi pada perkawinan usia muda.

5.    Riwayat kehamilan dan persalinan
a.       Hamil muda: ibu pusing, mual dan muntah serta tidak ada nafsu makan.
b.      Hamil tua: pemeriksaan umum terhadap ibu mengenai kenaikan berat badan, tekanan darah, dan tingkat kesadaran.

6.    Data psikologi.
Riwayat psikologi sangat penting dikaji agar dapat diketahui keadaan jiwa ibu sehubungan dengan perilaku terhadap kehamilan. Keadaan jiwa ibu yang labil, mudah marah, cemas, takut akan kegagalan persalinan, mudah menangis, sedih, serta kekecewaan dapat memperberat mual dan muntah. Pola pertahanan diri (koping) yang digunakan ibu bergantung pada pengalamannya terhadap kehamilan serta dukungan dari keluarga dan perawat.

7.    Data sosial ekonomi.
Hiperemesis gravidarum bisa terjadi pada semua golongan ekonomi. Namun pada umumnya terjadi pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini diperkirakan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki.

8.    Data penunjang
Data penunjang didapat dari hasil laboratorium, yaitu pemeriksaan darah dan urine. Pemeriksaan darah yaitu nilai hemoglobin dan hematokrit yang meningkat menunjukkan hemokonsentrasi yang berkaitan dengan dehidrasi. Pemeriksaan urinalisis yaitu urine yang sedikit dan konsentrasi yang tinggi akibat dehidrasi, juga terdapatnya aseton di dalam urine.

Pengkajian yang lain adalah meliputi :
§    Aktifitas Istirahat
Tekanan darah menurun,denyut nadi meningkat (> 100 kali permenit).
§    Integritas Ego.
Konflik  interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan presepsi tentang kondisinya, kehamilan tak direncana.
§    Eliminasi.
Perubahan pada konsistensi, defekasi, peningkatan frekuensi berkemih urinalisis, peningkatan konsentrasi urine.
§    Makanan/ cairan.
Mual dan muntah yang berlebihan (4-8 minggu), nyeri epigastrium, pengurangan berat badan (5-10 kg), membran mukosa mulut iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau asepton, turgor kulit berkurang, mata cekung dan lidah kering.
§    Pernafasan.
Frekuensi pernafasan meningkat.
§    Keamanan.
Suhu kadang naik, badan lemah, ikterus dan dapat jatuh.
§    Seksualitas.
Penghentian mentruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka dilakukan abortus terapeutik.
§    Interaksi Sosial.
Perubahan status perubahan kesehatan/stressor kehamilan, perubahan peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospitalisasi dan sakit, sistem pendukung yang kurang.
§    Pembelajaran dan penyuluhan
a.       Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, apalagi kalau berlangsung sudah lama.
b.      Berat badan turun lebih dari satu persepuluh dari berat badan normal.
c.       Turgor kulit, lidah kering.
d.      Adanya Aseton dalam urine

B.       DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan oral, mual dan muntah.
Tujuan :
Individu makan makanan bergizi tiap hari dalam kaitannya dengan tingkat aktivitasnya dan kebutuhan metabolik.

Kriteria Hasil :
·         Menyebutkan pentingnya nutrisi yang baik.
·         Mengidentifikasi asupan harian.
·         Menyebutkan metode peningkatan nafsu makan.

Intervensi :
·         Batasi intake oral hingga muntah berhenti.
·         Berikan obat anti emetik yang diprogramkan dengan dosis rendah.
·         Pertahankan terapi cairan yang diprogramkan.
·         Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering.
·         Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat, konsulkan pada    ahli gizi.
·         Timbang BB, pantau hasil pemeriksaan laboratorium.
·         Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
·         Tawarkan makan porsi kecil tapi sering
·         Atur agar mendapatkan nutrient yang berprotein/kalori sangat tinggi yang           disajikan pada saat individu ingin makan.
·         Tetapkan tujuan asupan bersama klien, dokter dan ahli gizi

2.    Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah
Tujuan :
·         Kebutuhan volume cairan terpenuhi.
·         Individu mempertahankan berat jenis urine dalam batas normal.

Kriteria Hasil :
·         Memperlihatkan tidak adanya tanda dan gejala dehidrasi.
·         Mengidentifikasi faktor resiko defisit cairan dan menyebutkan kebutuhan
peningkatan cairan sesuai indikasi.
·         Meningkatkan asupan cairan sesuai usia dan kebutuhan metabolik.

Intervensi :
·         Kaji yang disukai dan yang tidak disukai, beri cairan kesukaan dalam batasan.
·         Minta individu menyimpan laporan tertulis tentang asupan cairan dan haluaran urine.
·         Pantau haluaran : pastikan sedikitnya 1000-1500 ml/24 jam.
·         Pantau adanya penurunan berat jenis urine.
·         Pertimbangkan kehilangan cairan tambahan yang berhubungan dengan muntah, diare, demam dan selang drain.

3.    Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber energi.
Tujuan :
Individu akan meningkatkan aktivitas.

Kriteria Hasil :
·         Mengidentifikasi faktor-faktor yang menurunkan intoleransi aktivitas.
·         Mengidentifikasi metode untuk menurunkan intoleransi aktivitas.
·         Mempertahankan tekanan darah dalam batas normal 3 menit setelah aktivitas.
Intervensi :
·         Ukur tanda-tanda vital.
·         Hentikan aktivitas bila klien berespon terhadap aktivitas  dengan: keluhan nyeri dada, frekuensi nadi menurun, vertigo.
·         Tingkatkan aktivitas secara bertahap.
·         Ajarkan klien metode penghematan energi untuk aktivitas.
·         Jelaskan penyebab keletihan.

4.    Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan mual dan muntah
Tujuan :
Individu menyatakan peredaan setelah suatu tindakan peredaan yang memuaskan.

Kriteria Hasil :
·         Menyebutkan faktor-faktor yang meningkatkan nyeri.
·         Menyebutkan intervensi yang efektif.
·         Menyebutkan bahwa orang lain memastikan bahwa nyeri memang ada.

Intervensi :
·         Jelaskan sebab-sebab nyeri kepada individu.
·         Beri informasi yang skurat untuk mengurangi rasa takut.
·         Bisarakan dengan individu dan keluarga penggunaan terapi distraksi serta metode peredaan nyeri lain.
·         Ajarkan tindakan pereda nyeri non invasif: relaksasi, distraksi, masase, pemberian posisi.
·         Kaji kontraindikasi dan ketidaknyamanan (awitan, frekuensi, durasi, intensitas, gambaran ketidaknyamanan).
·         Kaji sasaran dan harapan mengenai: persalinan, metode pereda nyeri, individu yang diinginkan ada.

No comments:

Post a Comment