LAPORAN PENDAHULUAN
GASTROENTERITIS
A. Definisi
1. Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar, konsistensi feses menjadi cair dan perut terasa mules ingin buang air besar. (Arjatmo, Tjokronegoro, 2001)
2. Gastroenteritis adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang tidak biasa (lebih dari 3 kali sehari, juga perubahan dalam jumlah dan konsistensi (feses cair). (Brunner and Suddart, 2000)
3. Gastroenteritis adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus yang terjadi akibat salah makan, biasanya disebabkan oleh penyebab mikrobiologi. (Cristin Hancock, 1999)
4. Gastroenteritis adalah frekuensi buang besar lebih dari 4x sehari pada bayi dan lebih dari 3x sehari pada anak dengan konsistensi feces cair/encer berwarna hijau/ dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja. (Ngastiyah, 1997)
5. Diare adalah suatu gejala klinis dari gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (berulang-ulang) disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari feses menjadi lembek atau cair. (Bambang Subagyo, 1997)
6. Gastroenteritis adalah suatu kondisi oleh muntah, diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi, intoleransi terhadap bahan makanan tertentu/ taksin yang masuk ke dalam lambung. (Susan Martin Tucker, 1992)
7. Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi dengan bagian feses tidak berbentuk dan suatu gejala dari banyak kondisi dan dapat disembuhkan oleh banyak penyakit. (Sandra M Nettina, 2002)
B. Etiologi
Menurut Ngastiyah (1997) :
1. Faktor Infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran cerna yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
1) Infeksi bakteri patogen : salmonella, shigella, eschercia colli, vibris colerae
2) Infeksi bakteri non patogen : staphilococus albus, streptococus, proteus klebaella, pseudomonas.
3) Infeksi virus enterovirus (polio, cock sack, ECHO) adenovirus, arbovirus.
4) Infeksi parasit : cacing ascaris, trichiuris, strongloides.
5) Infeksi jamur : candida (monilla)
b. Infeksi purenteral : infeksi di luar alat pencernaan makanan
Contoh : otitis medis akut, tonsila faringitis, bronkitis, ensefalitis
2. Faktor Malabsorpsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor Makanan
Misal : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4. Faktor Psikologis
Misal : rasa takut, cemas dan stres.