Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Saturday, September 8, 2012

LAPORAN PENDAHULUAN CEDERA KEPALA

LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA

A. PENGERTIAN
Cidera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi - decelerasi ) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan.

B. PATOFISIOLOGI
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg %, karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral.

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA ANAK

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA ANAK


A.    Pengertian.
Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.
Sedangkan  menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus.
Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

B.     Penyebab

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA ANAK

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA ANAK


A.    Pengertian.
Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.
Sedangkan  menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus.
Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.

B.     Penyebab

Friday, September 7, 2012

DEPRESSION / DEPRESI

LAPORAN PENDAHULUAN DEPRESI


I.       MASALAH UTAMA
Gangguan alam perasaan: depresi.

II.    PROSES TERJADINYA MASALAH
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain : faktor heriditer dan genetik, faktor konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor fisik, faktor psikobiologi, faktor neurologik, faktor biokimia dalam tubuh, faktor keseimbangan elektrolit dan sebagai­nya.
Depresi biasanya dicetuskan oleh trauma fisik seperti penyakit infeksi, pembedah­an, kecelakaan, persalinan dan sebagainya, serta faktor psikik seperti kehilangan kasih sayang atau harga diri dan akibat kerja keras.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor pencetusnya. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain.

LAPORAN PENDAHULUAN CEDERA KEPALA

LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA II

A. PENGERTIAN
Cidera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi - decelerasi ) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan.

B. PATOFISIOLOGI
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg %, karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral.

Pada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses metabolik anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Pada kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat akibat metabolisme anaerob. Hal ini akan menyebabkan asidosis metabolik.
Dalam keadaan normal cerebral blood flow (CBF) adalah 50 - 60 ml / menit / 100 gr. jaringan otak, yang merupakan 15 % dari cardiac output.
Trauma kepala meyebabkan perubahan fungsi jantung sekuncup aktivitas atypical-myocardial, perubahan tekanan vaskuler dan udem paru. Perubahan otonom pada fungsi ventrikel adalah perubahan gelombang T dan P dan disritmia, fibrilasi atrium dan vebtrikel, takikardia.
Akibat adanya perdarahan otak akan mempengaruhi tekanan vaskuler, dimana penurunan tekanan vaskuler menyebabkan pembuluh darah arteriol akan berkontraksi . Pengaruh persarafan simpatik dan parasimpatik pada pembuluh darah arteri dan arteriol otak tidak begitu besar.



Cedera kepala menurut patofisiologi dibagi menjadi dua :

1. Cedera kepala primer
Akibat langsung pada mekanisme dinamik (acelerasi - decelerasi rotasi ) yang menyebabkan gangguan pada jaringan.

LAPORAN PENDAHULUAN COMBUSTIO / LUKA BAKAR


LAPORAN PENDAHULUAN COMBUSTIO / LUKA BAKAR 


Definisi

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam (Irna Bedah RSUD Dr.Soetomo, 2001).

Etiologi

1.         Luka Bakar Suhu Tinggi(Thermal Burn)

a.         Gas
b.         Cairan
c.         Bahan padat (Solid)

2.         Luka Bakar Bahan Kimia (hemical Burn)

3.         Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn)

4.         Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)


Fase Luka Bakar

LAPORAN PENDAHULUAN EKLAMSI POST PARTUM


LAPORAN PENDAHULUAN
EKLAMSI POST PARTUM


A.    Pengertian
Eklamsi adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).

B.     Insiden
Eklamsi lebih sering terjadi pada primigravidarum dari pada multipara (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).

C.     Patofisiologi

LAPORAN PENDAHULUAN PRE EKLAMSI


LAPORAN PENDAHULUAN
PRE EKLAMSI

A.     PENGERTIAN
Pre eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih ( Rustam Muctar, 1998 ).

B.     ETIOLOGI

Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui. Tetapi ada teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia, yaitu :

1.      Bertambahnya frekuensi pada primigraviditas, kehamilan ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa.
2.      Bertambahnya frekuensi yang makin tuanya kehamilan.
3.      Dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus.
4.      Timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma.
Beberapa teori yang mengatakan bahwa perkiraan etiologi dari kelainan tersebut sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of theory. Adapun teori-teori tersebut antara lain :
a.       Peran Prostasiklin dan Tromboksan .
b.       Peran faktor imunologis.
c.        Beberapa studi juga mendapatkan adanya aktivasi system komplemen pada pre-eklampsi/eklampsia.
d.       Peran faktor genetik /familial
e.        Terdapatnya kecenderungan meningkatnya frekuensi preeklampsi/ eklampsi pada anak-anak dari ibu yang menderita preeklampsi/eklampsi.
f.        Kecenderungan meningkatnya frekuensi pre-eklampsi/eklampspia dan anak dan cucu ibu hamil dengan riwayat pre-eklampsi/eklampsia dan bukan pada ipar mereka.
g.        Peran renin-angiotensin-aldosteron system (RAAS)

Monday, September 3, 2012

LAPORAN PENDAHULUAN GASTROENTERITIS

LAPORAN PENDAHULUAN 
GASTROENTERITIS


A.    Definisi
1.      Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar, konsistensi feses menjadi cair dan perut terasa mules ingin buang air besar. (Arjatmo, Tjokronegoro, 2001)
2.      Gastroenteritis adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang tidak biasa (lebih dari 3 kali sehari, juga perubahan dalam jumlah dan konsistensi (feses cair). (Brunner and Suddart, 2000)
3.      Gastroenteritis adalah inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus yang terjadi akibat salah makan, biasanya disebabkan oleh penyebab mikrobiologi. (Cristin Hancock, 1999)
4.      Gastroenteritis adalah frekuensi buang besar lebih dari 4x sehari pada bayi dan lebih dari 3x sehari pada anak dengan konsistensi feces cair/encer berwarna hijau/ dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja. (Ngastiyah, 1997)
5.      Diare adalah suatu gejala klinis dari gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (berulang-ulang) disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari feses menjadi lembek atau cair. (Bambang Subagyo, 1997)
6.      Gastroenteritis adalah suatu kondisi oleh muntah, diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi, intoleransi terhadap bahan makanan tertentu/ taksin yang masuk ke dalam lambung. (Susan Martin Tucker, 1992)
7.      Gastroenteritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi dengan bagian feses tidak berbentuk dan suatu gejala dari banyak kondisi dan dapat disembuhkan oleh banyak penyakit. (Sandra M Nettina, 2002)

B.     Etiologi
Menurut Ngastiyah (1997) :
1.      Faktor Infeksi
a.       Infeksi enteral : infeksi saluran cerna yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
1)      Infeksi bakteri patogen : salmonella, shigella, eschercia colli, vibris colerae
2)      Infeksi bakteri non patogen : staphilococus albus, streptococus, proteus klebaella, pseudomonas.
3)      Infeksi virus enterovirus (polio, cock sack, ECHO) adenovirus, arbovirus.
4)      Infeksi parasit : cacing ascaris, trichiuris, strongloides.
5)      Infeksi jamur : candida (monilla)
b.      Infeksi purenteral : infeksi di luar alat pencernaan makanan
Contoh : otitis medis akut, tonsila faringitis, bronkitis, ensefalitis
2.      Faktor Malabsorpsi
a.       Malabsorbsi karbohidrat
b.      Malabsorbsi lemak
c.       Malabsorbsi protein
3.      Faktor Makanan
Misal : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4.      Faktor Psikologis
Misal : rasa takut, cemas dan stres.

LAPORAN PENDAHULUAN DISFUNGSIONAL UTERINE BLEEDING (DUB)

LAPORAN PENDAHULUAN
DISFUNGSIONAL UTERINE BLEEDING
(DUB)

I.                   Pengertian
Adalah perdarahan normal yang dapat terjadi di dalam siklus maupun di luar siklus menstruasi, karena gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormone (ovum – indung telur – rahim) tanpa kelainan organ.

II.                Gejala
Perdarahan rahim yang dapat terjadi tiap saat dalam siklus menstruasi. Jumlah perdarahan bisa sedikit-sedikit dan terus menerus atau banyak dan berulang. Kejadian sering pada manarke atau masa pre-menopause.

III.             Faktor Penyebab
Sampai saat ini penyebab belum diketahui secara pasti, beberapa kondisi yang dilakukan dengan perdarahan rahim disitu , antara lain :
1.      Kegemukan
2.      Faktor kejiwaan
3.      Alat kontrasepsi hormonal
4.      Alat kontrasepsi dalam rahim (intra uterine diyices)
5.      Beberapa penyakit seperti :
    1. Trombositopenia, kencing manis
    2. Tumor organ reproduksi, kista ovarium, infeksi vagina.

LAPORAN PENDAHULUAN DEMAM THYPOID ( THYPOID FEVER )


KONSEP DASAR
TYPOID FEVER

A.    DEFINISI
Demam typoid adalah infeksi yang disebabkan oleh salmonella thypi atau salmonella parathyphi A, B dan C. penyakit ini mempunyai tanda yang khas berupa penjalaran yang cepat berlangsung kurang lebih 3 minggu di sertai demam, taksosnia, pembesaran limpa dan erupsi kulit (Soedarto, 1990).
Demam typoid adalah suatu penyakit sistemik akut yang  berlangsung 3-5 minggu, disebabkan oleh salmonella thypoi yang ditandai demam tingi, sakit kepala lemah, batuk, spienomegali, gangguan kesadaran, distensi abdomen, feses yang menyerupai sop katang dan leukopeni.(Darmawati, 1990)

B.     ETIOLOGI  (www.medikastore.com 04/01/2007)
Demam tipoid dan demam paratipoid disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, salmonella paratyphi C.

C.     TANDA DAN GEJALA  (Soedarto,1990)
·         Pola awal penyakit keluhan dan tanda gejala meliputi
-          Anoreksia
-          Rasa malas
-          Sakit kepala bagian depan
-          Nyeri otot
-          Gangguan nyeri perut
·         Pada minggu ke I keluhannya
-          Demam hingga 400C
-          Denyut nadi lemah
-          Nadi 80-100 x/mnt

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN CIROSIS HEPATIS DI BANGSAL MELATI


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN
CIROSIS HEPATIS DI BANGSAL MELATI


Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 2 Mei 2007 pukul 10.00 WIB dengan menggunakan metode alloanamnesa dan autoanamnesa serta dengan melihat status pasien.
A.    Identitas
  1. Pasien
Nama               : Tn.R
Umur               : 57 tahun
Jenis Kelamin  : Laki-laki
Alamat            : Mantingan
Pekerjaan         : Tani
Agama             : Islam
Status              : Kawin
  1. Penanggung Jawab
Nama               : Ny.T
Umur               : 42 tahun
Jenis Kelamin  : Perempuan
Hubungan       : Istri
Pekerjaan         : Tani
Sumber Biaya  : JPS
Alamat            : Mantingan
  1. Identitas Medis
Tanggal masuk/jam     : 1 Mei 2007 / 15.00 WIB
No. Register                : 209745
Dx. Medis                   : Cirosis Hepatis
Dr. Yang Merawat      : Dr. Kusmartatmo, Sp.D



B.     Riwayat Penyakit
  1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan perutnya membesar sejak 12 hari yang lalu perut terasa panas, sebah, sakitnya terasa terus menerus. Oleh keluarga klien diperiksakan ke dokter praktek yang ada dikampungnya. Oleh dokter tersebut klien disuruh mondok ke RSUD Sragen. Di IGD TTV klien TD = 115/70 mmHg, N = 84 x/mnt, S = 36,50C, RR = 20 x/mnt, terapi yang didapat infus RL 20 tpm/m, Ulcumet 2x1 amp.
  1. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami sakit seperti ini paling hanya mengalami sakit pilek, batuk saja. Klien mengatakan sudah lama merasakan penyakit yang saat ini diderita. Tiba-tiba perut klien membesar kadang kempes. Sudah berobat keberbagai dokter tapi belum sembuh-sembuh. Klien tidak mempunyai riwayat hepatitis.