Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Monday, September 3, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN CIROSIS HEPATIS DI BANGSAL MELATI


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.R DENGAN
CIROSIS HEPATIS DI BANGSAL MELATI


Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 2 Mei 2007 pukul 10.00 WIB dengan menggunakan metode alloanamnesa dan autoanamnesa serta dengan melihat status pasien.
A.    Identitas
  1. Pasien
Nama               : Tn.R
Umur               : 57 tahun
Jenis Kelamin  : Laki-laki
Alamat            : Mantingan
Pekerjaan         : Tani
Agama             : Islam
Status              : Kawin
  1. Penanggung Jawab
Nama               : Ny.T
Umur               : 42 tahun
Jenis Kelamin  : Perempuan
Hubungan       : Istri
Pekerjaan         : Tani
Sumber Biaya  : JPS
Alamat            : Mantingan
  1. Identitas Medis
Tanggal masuk/jam     : 1 Mei 2007 / 15.00 WIB
No. Register                : 209745
Dx. Medis                   : Cirosis Hepatis
Dr. Yang Merawat      : Dr. Kusmartatmo, Sp.D



B.     Riwayat Penyakit
  1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan perutnya membesar sejak 12 hari yang lalu perut terasa panas, sebah, sakitnya terasa terus menerus. Oleh keluarga klien diperiksakan ke dokter praktek yang ada dikampungnya. Oleh dokter tersebut klien disuruh mondok ke RSUD Sragen. Di IGD TTV klien TD = 115/70 mmHg, N = 84 x/mnt, S = 36,50C, RR = 20 x/mnt, terapi yang didapat infus RL 20 tpm/m, Ulcumet 2x1 amp.
  1. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami sakit seperti ini paling hanya mengalami sakit pilek, batuk saja. Klien mengatakan sudah lama merasakan penyakit yang saat ini diderita. Tiba-tiba perut klien membesar kadang kempes. Sudah berobat keberbagai dokter tapi belum sembuh-sembuh. Klien tidak mempunyai riwayat hepatitis.

  1. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit sekarang ini dia derita dan dikeluarganya tidak ada riwayat penyakit keturunan.

C.     Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
  1. Riwayat Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Klien mengatakan biasanya kalau sakit di rumah biasa mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter praktek yang ada dikampungnya. Klien tinggal di daerah pedesaan klien tidak minum alkohol, obat-obatan terlarang maupun jamu tradisional. Klien tidak tahu tentang penyakit yang sekarang dialami.
  1. Pola Pemunuhan Nutrisi Metabolik
Klien mengatakan kebiasaan makan sebelum sakit biasa makan 2x sehari pagi dan sore. Makanan yang disukai adalah makanan yang pedas. Klien mengatakan setelah sakit makannya sedikit 2-3 sendok dari yang diberikan rumah sakit karena nafsu makan menurun. Merasa mual dan ingin muntah, turgor kulit klien jelek, odem (+), inspeksi abdomen : spider naevi, palpasi abdomen : ascites, auskultasi abdomen peristaltik 11 x/mnt, perkusi abdomen water wave (gelombang air) (+), pekak beralih (+), umbilikus menonjol diet dari rumah sakit masih ¾ porsi.
  1. Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB sebelum sakit klien biasa BAB pagi hari setelah bangun tidur, karakteristik feses lunak. Setelah sakit BAB sulit sudah 2 hari tidak BAB. Klien setelah sakit BAB sulit sudah 2 hari tidak BAB. BAB klien setelah sakit berwarna keruh/ pekat seperti teh program terapi diuretik : ciphrofolaxic.
  1. Pola Aktivitas dan Latihan
a.       Klien mengatakan mengalami kesulitan saat bernapas, dadanya terasa sesak bernapas setelah melakukan aktivitas
b.      Sirkulasi ® pada klien terlihat oedem dengan skala 4
klien tidak mempunyai riwayat penyakit jantung (PJK, MA), tidak ada nyeri.
c.       Aktivitas/ Mobilitas
Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, lesu untuk bergerak saja terasa berat, dada terasa sesak setelah melakukan aktivitas sebelum aktivitas vital sign TD = 120/80 mmHg, N = 80 x/mnt, R = 18 x/mnt, setelah beraktivitas TD = 130/90 mmHg, N = 90 x/mnt, R = 30 x/mnt.
  1. Pola Tidur dan Istirahat
Kebiasaan tidur klien sebelum sakit, biasa tidur mulai jam 9 malam bangun jam 4 pagi, setelah sakit klien mengeluh tidurnya terganggu, sering terbangun karena sesak napas, palpebra inferior berwarna kecoklatan berbeda dengan kulit wajah, klien tidak menggunakan obat sedatif.
  1. Pola Persepsi Kognitif
Klien mengatakan ada nyeri yang dirasakan pada perutnya tetapi tidak terlalu nyeri, skala nyeri 2, TTV : TD = 120/80 mmHg, N = 80 x/mnt, RR = 30 x/mnt, S = 360C.
  1. Pola Persepsi Konsep Diri
Klien menyadari bahwa dirinya saat mengatasi penyakit yang tidak mudah disembuhkan dan butuh proses yang lama untuk masa penyembuhan dan klien menerima terhadap penyakit yang saat ini diderita.
  1. Pola Peran dan Hubungan
Kebiasaan pera dan hubungan klien terhadap keluarga dan lingkungan sekitar sebelum sakit baik setelah sakit peran dan hubungan klien dengan lingkungan sekitar dan ke ruangan sedikit terganggu karena klien tidak dapat bergaul dengan tetangga klien.
  1. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Klien adalah seorang laki-laki, klien mengalami gangguan dalam toileting dan khususnya dalam membersihkan daerah kemaluannya dan butuh bantuan dalam membersihkannya.
  1. Pola Koping dan Toleransi Stress
Klien berusaha untuk tetap bersabar dan menerima dengan cara tetap menerima dan menjalankan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter, untuk menghadapi semua ini klien selalu diberi dukungan oleh keluarga dan tetangganya sehingga klien semangat untuk sembuh.
  1. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien menyadari bahwa apa yang dialami saat ini adalah ujian dari Allah klien hanya bersandar menyerahkan setiap proses penyembuhan karena Allah, klien percaya Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kekuatan kekuatan klien.

D.    Pemeriksaan Fisik
  1. Kepala
Rambut agak kotor, kulit kepala lembab, tidak ada lesi di kepala, wajah pucat.
  1. Mata
Sklera putih, konjungtiva pink palpebra kecoklatan, lebih gelap di kulit sekitarnya, mata cowong.
  1. Telinga
Bersih, sedikit cerumen, tidak ada lesi.
  1. Hidung
Bersih, tidak ada penyimpangan septum nadi.

  1. Mulut
Agak kotor, tidak ada lesi pada mulut.
  1. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar dan tyroid, tidak ada kaku kuduk.
  1. Dada
Inspeksi bentuk dada normal, RR = 30 x/mnt, nafas cepat, auskultasi suara nafas ronchi HR = 80 x/mnt.
  1. Abdomen
-          Tampak asites, umbilikus menonjol (inspeksi)
-          Auskultasi : peristaltik usus 11 x/menit
-          Perkusi : pekak beralih
-          Palpasi : gelombang air
  1. Ekstremitas
Kedua kaki oedem dari lutut sampai telapak kaki, skala odem 4.

E.     Pemeriksaan Penunjang
1.      Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan
Hasil
Harga Normal
-      Glukosa sewaktu
-      SGOT
-      SGPT
-      Creatinin
-      Bilirubin total
-      Albumin
-      Asam urat
92
81
45
1,29
2,63
2,13
7,3

<37 U/L
< 41 U/L
21,1 mg%
1 mg%
3,8-5,1 mg%
3,4-7 mg%

1.      Terapi Pasien
a.       Terapi obat
1)      Spirolaxcin 2x100

b.      Terapi injeksi
1)      Ulcumet 3x1 ampl
2)      Ranitidin 2x1 ampl
3)      Cefotaxim 2x1 gram
4)      Acran
5)      Furosemit 2x1 ampl
c.       Infus
RL 8 tpm

DATA FOKUS
Data Subyektif :
1.      Klien mengatakan setelah sakit nafsu makan menurun, makanan yang diberikan dari rumah sakit hanya dihabiskan sedikit, habis 2-3 sendok makan subur, karena perut mual dan rasanya ingin muntah.
2.      Klien mengalami sesak napas, saat bernapas dadanya terasa sesak setelah melakukan aktivitas.
3.      Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, lesu untuk bergerak saja terasa berat.

Data Obyektif :
1.      Klien tampak lemah, diet yang diberikan rumah sakit masih ¾ porsi bubur Albumin: 2,13 mg%, SGOT: 81, SGPT: 45.
2.      Klien tampak mengalami kesulitan bernapas
3.      Perut klien tampak membesar dan setelah dilakukan pemeriksaan shifting dulnes, kedua lutut klien oedem, dari lutut sampai telapak kaki.
4.      Klien tampak lemah kesulitan untuk bergerak, ekstremitas bawah klien oedem adanya perubahan tanda-tanda vital pada klien setelah beraktivitas.
5.      Klien tidak tahu tentang penyakit yang sekarang dialami.




ANALISA DATA

No Reg :
Nama/ Umur : Tn.R/57 th
Ruang : Melati
Kamar : 10
Dokter : Kusmartatmo Sp.D
Dx. Medis : Cirosis Hepatis
No Dx
Tanggal
Data
Problem
Etiologi
Ttd Nama
1
4-05-07
DS : Klien mengatakan setelah sakit nafsu makan menurun, makanan yang diberikan RS hanya dimakan sedikit, hanya habis 2-3 sendok makan bubur, perut terasa mual dan ingin muntah.
DO  : Klien tampak lemah, diet yang diberikan RS masih ¾ porsi bubur. Kadar albumin 2,13 mg%
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Gangguan fungsi metabolisme
Yanti
2
4-05-07
DS : Klien mengatakan mengalami sesak nafas , saat bernafas dadanya terasa sesak setelah melakukan aktivitas
DO  : Klien tampak mengalami kesulitan bernafas
        RR : 30 x/mnt, suara nafas ronchi, klien asites
Pola nafas tidak efektif
Keterbatasan pergerakan paru-paru akibat penimbunan cairan (asites)
Ester
3
4-05-07
DS : -
DO  : Perut klien tampak membesar dan setelah dilakukan pemeriksaan shifting dulnes ada penumpukan cairan di abdomen, kedua kaki klien oedem, dari lutut sampai telapak kaki, kadar albumi 2,13 mg%.
Kelebihan volume cairan
Mekanisme pengaturan melemah
Mangidotua
4
4-05-07
DS : Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, lesu, untuk bergerak saja terasa berat
DO  : Klien tampak lemah, kesulitan bergerak, ekstremitas bawah klien oedem, terjadi perubahan pada tanda-tanda vital klien setelah beraktivitas
Intoleransi aktivitas
Gangguan produksi energi
Endah
5
4-05-07
DS : -
DO  : Kedua kaki klien oedem dari lutut sampai telapak kaki, adanya asites di bagian abdomen.
Hasil Lab :
1.   SGOT         : 90 U/L
2.   SGPT          : 81 U/L
3.   Creatinin     : 1,29 mg%
4.   Bilirubin total : 2,63 mg%
5.   Albumin      : 2,13mg%
Resiko cedera perdarahan
Peningkatan tekanan vena portal sekunder terhadap cerosis hepatis
Ningrum
6
4-05-07
DS: klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang sekarang dialami.
DO : Klien tidak mengerti tentang penyakitnya. 
Kurang pengetahuan  tentang proses penyakit
Kurang terpaparnya informasi
Endah

DAFTAR MASALAH

No Reg :
Nama/ Umur : Tn.R/57 th
Ruang : Melati
Kamar : 10
Dokter : Kusmartatmo Sp.D
Dx. Medis : Cirosis Hepatis
No Dx
Tanggal
Masalah Keperwatan
Etiologi
Ttd Nama
1
4-05-07
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan y.b.d gangguan fungsi metabolisme

Yanti
2
4-05-07
Pola nafas tidak efektif y.b.d keterbatasan pergerakan paru-paru akibat penimbunan cairan.

Ester
3
4-05-07
Kelebihan volume cairan y.b.d mekanisme pengaturan melemah

Mangidotua
4
4-05-07
Intoleransi aktivitas y.b.d gangguan penurunan energi

Endah
5


4-05-07
Resiko cidera y.b.d. peningkatan tekanan vena portal sekunder terhadap sirosis hepatis

Ningrum
6
4-05-07
Kurang pengetahuan tentang proses penyakit y.b.d kurang terpaparnya lnformasi.

Endah










PERENCANAAN

No Reg :
Nama/ Umur : Tn.R/57 th
Ruang : Melati
Kamar : 10
Dokter : Kusmartatmo, Sp.D
Dx. Medis : Cirosis Hepatis
No Dx
Tanggal
Rencana
Ttd Nama
Tujuan (NOC & Indikator)
Intervensi (NIC & Aktivitas)
1

Klien mampu meningkatkan status nutrisi yang adekuat setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai tanggal 6 Mei 2007
Indikator
1
2
3
4
5
Intake nutrisi





Intake makanan dan cairan





Energi





Berat tubuh





Keterangan :
1.   Tidak sesuai yang diharapkan
2.   Kurang sesuai yang diharapkan
3.   Cukup sesuai yang diharapkan
4.   Sesuai yang diharapkan
5.   Sangat sesuai yang diharapkan
Terapi Nutrisi :
1.   Monitor makanan/ minuman harian dan pemasukan kalori
2.   Kolaborasi dengan ahli gizi sesuai kebutuhan
3.   Lakukan pemasangan NGT jika perlu
4.   Bantu pasien duduk setiap makan
5.   Mengajarkan tentang diet dan rencananya sesuai kebutuhan
Ester
2

Klien mampu meningkatkan status respirasi setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai pada tanggal 6 Mei 2007
Indikator
1
2
3
4
5
Respirasi dalam batas normal





Irama respirasi dalam batas normal





Sianosis tidak terjadi





Dispepnea saat tidur tidak tampak





Auskultasi suara nafas dalam batas normal





Keterangan :
1.   Tidak sesuai yang diharapkan
2.   Kurang sesuai yang diharapkan
3.   Cukup sesuai yang diharapkan
4.   Sesuai yang diharapkan
5.   Sangat sesuai yang diharapkan
Monitoring respirasi :
1.   Monitor kecepatan irama, kedalaman dan kemampuan bernapas
2.   Monitor pola napas : bradypnea, tachipnea, hiperventilasi, kusmalul
3.   Auskultasi suara napas
4.   Monitor pernapasan hidung misalnya snoring
5.   Berikan posisi nyaman agar pasien bisa bernapas
Endah
3

Klien mampu mendapatkan status hidrasi yang adekuat setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai pada tanggal 6 Mei 2007
Indikator
1
2
3
4
5
Hidrasi kulit





Edema perifer tidak tampak





Asites tidak tampak





Demam tidak tampak





Urine output dalam batas normal





Keterangan :
1.   Tidak sesuai yang diharapkan
2.   Kurang sesuai yang diharapkan
3.   Cukup sesuai yang diharapkan
4.   Sesuai yang diharapkan
5.   Sangat sesuai yang diharapkan
Status hidrasi
1.   Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa)
2.   Memonitor vital sign jika diperlukan
3.   Monitor indikator kelebihan cairan (krakles, edema, tekanan vena jugularis, asites) jika diperlukan
Ningrum
4

Klien mampu meningkatkan kebutuhan energi dalam aktivitas sehari-hari setelah dilakukan tindakan keperawatan sampai pada tanggal 6 Mei 2007
Indikator
1
2
3
4
5
Warna kulit





Usaha bernapas





Langkah saat berjalan





Jarak berjalan





Kemampuan melakukan ADL





Keterangan :
1.   Tidak sesuai yang diharapkan
2.   Kurang sesuai yang diharapkan
3.   Cukup sesuai yang diharapkan
4.   Sesuai yang diharapkan
5.   Sangat sesuai yang diharapkan
Manajemen Energi
1.     Identifikasi keterbatasan fisik pasien
2.     Dorong klien untuk mampu mengungkapkan keterbatasan fisiknya
3.     Identifikasi apa dan berapa banyak aktivitas yang masih bisa dilakukan oleh klien
4.     Monitor asupan nutrisi yang dibutuhkan
5.     Monitor adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan
6.     Monitor respon cardiopulmonal terhadap aktivitas
7.     Monitor dan catat pola tidur
8.     Monitor adanya nyeri atau ketidaknyamanan saat klien beraktivitas
9.     Kurangi ketidaknyamanan fisik yang mempengaruhi aktivitas fisik dan psikis
10.   Batasi pengunjung secara tepat
11.   Tingkatkan kualitas tidur klien
Mangi-dotua
5

Klien tidak menampakkan gejala perdarahan selama dilakukan tindakan keperawatan sampai pada tanggal 6 Mei 2007


Indikator
1
2
3
4
5
Mengenali waktu timbulnya gejala





Mengenali frekuensi munculnya gejala





Mengenali variasi dari gejala yang muncul





Mengenali adanya tanda-tanda perdarahan (melena, hematemesis)





Keterangan :
1.   Tidak pernah menunjukkan
2.   Jarang menunjukkan
3.   Kadang-kadang menunjukkan
4.   Sering menunjukkan
5.   Selalu menunjukkan
Perhatikan adanya tanda gejala dari perdarahan
1.       Monitor adanya perdarahan interna
2.       Monitor tanda dan gejala dari perdarahan
3.       Monitor vital sign khususnya tekanan darah
4.       Lindungi pasien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan
5.       Anjurkan pasien untuk memperbanyak makanan yang mengandung Vit. K
6.       Monitor adanya constipasi jika diperlukan
Yanti
6
4-05-07
Klien mampu memperoleh pengetahuan tentang penyakitnya pada tanggal 6 Mei 2007
Pendidikan kesehatan
1. Identifikasi faktor internal atau ekternal yang mengkin bisa meningkatkan atau menurunkan perilaku hidup sehat.
2. Prioritaskan kebutuhan klien
3. Gunakan alat bantu dalam melaksanakan pendidikan kesehatan. 
Mangidotua







CATATAN KEPERAWATAN

No Reg :
Nama/ Umur : Tn.R/57 th
Ruang : Melati
Kamar : 10
Dokter : Kusmartatmo, Sp.D
Dx. Medis : Cirosis Hepatis
Tanggal Jam
No Dx
Tindakan Keperawatan dan Respon
Ttd Nama
4-5-07
07.00
1
Monitor makanan/ minuman harian dan pemasukan kalori
RS : Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO : Sisa makanan terlihat ¾ porsi
        Klien tampak lemah
Ester
08.00
1
Mengajarkan tentang diet dan rencana sesuai kebutuhan dengan menganjurkan makan sedikit tapi sering
RS : Klien mengatakan akan mencoba untuk makan sedikit
RO : Klien kooperatif
Endah
08.30
3
Mengganti infus RL
RS : -
RO : Infus lancar
Mangidotua
11.30
1
Memberikan injeksi ranitidin 1 ampl, ulcumetiampul, acran lampul, cefotaxin lucal.
RS : -
RO : Obat injeksi masuk
Ningrum
12.00
1,2,3,4
Mengukur TTV
RS : -
RO : TD = 120/80 mmHg
        S = 36,50C
        N = 80 x/mnt
Yanti
12.15
1,2
Monitor makan/minuman harian dan pemasukan kalori
RS: Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO: Sisa makanan terlihat ¾ porsi klien tampak lemah.
Yanti
12.30
2
Monitoring respirasi klien
RS : -
RO : RR = 28 x/mnt, Nafas dangkal dan cepat
Muslihah
13.00
3
Mengambil spesimen urine
RS : -
RO : Warna urine klien pekat seperti the
Yuni
14.00
1,2,3,4
Mengukur TTV
RS : -
RO : TD = 110/80 mmHg
        S = 360C
        N = 82 x/mnt
Ester
14.10
1
Monitor makanan/minuman harian dan pemasukan kalori
RS: Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO: Sisa makanan terlihat ¾ porsi klien tampak lemah.
Ester
14.30
3
Melakukan pemeriksaan pekak beralih
RS : -
RO : pekak beralih (+)
Ester
15.00
1,2,3,4,5
Memberikan injeksi Ranitidin
RS : -
RO : injeksi ranitidin 1 ampl masuk
Endah
15.30
3
Monitor indikator kelebihan cairan
RS : -
RO : - Perut asites
        - Ekstremitas bawah dari lutut sampai telapak kaki
           edema
Mangidotua
21.00
3
Mengganti infus RL
RS : -
RO : Infus menetes lancar
Ningrum
22.00
4
Meningkatkan kualitas tidur klien dengan memberikan posisi semi fowler sehingga klien dapat bernapas dengan lega
RS : Klien mengatakan lebih nyaman
RO : Saat dikaji klien bisa tidur
Yanti
5-5-07
05.00
1,2,4,5
Memberikan injeksi Ranitidin
RS : -
RO : Obat injeksi masuk
Muslihah
06.00
1,2,3,4
Mengukur TTV
RS : -
RO : TD = 88 x/mnt
        S = 37,20C
        R = 26 x/mnt
Yuni
07.00
1
Monitor makanan/ minuman harian dan pemasukan kalori
RS : Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO : Sisa makanan terlihat ¾ porsi
        Klien tampak lemah
Ester
08.00
1
Mengajarkan tentang diet dan rencana sesuai kebutuhan dengan menganjurkan makan sedikit tapi sering
RS : Klien mengatakan akan mencoba untuk makan sedikit
RO : Klien kooperatif
Endah
08.30
3
Mengganti infus RL
RS : -
RO : Infus lancar 8 tpm
Mangidotua
11.30
1,2,3,4,5
Memberikan injeksi ranitidin 1 ampl
RS : -
RO : Obat injeksi masuk
Ningrum
12.00
1,2,3,4,5
Mengukur TTV
RS : -
RO : TD = 120/80 mmHg
        S = 36,50C
        N = 80 x/mnt
Yanti
12.15

Memberikan pendidikan kesehatan cerosis hepatis (CH)
RS: Klien mengatakan agak bingung dengan penjelasan yang diberikan
RO: Klien kurang mengerti
Mangidotua & Ningrum
12.30
3
Monitoring respirasi klien
RS : -
RO : RR = 28 x/mnt, Nafas dangkal dan cepat
Muslihah
13.00
3
Mengambil spesimen urine
RS : -
RO : Warna urine klien pekat seperti teh
Yuni
14.00
1,2,3,4
Mengukur TTV
RS : -
RO : TD = 110/80 mmHg
        S = 360C
        N = 82 x/mnt
Ester
14.10
1
Monitor makanan harian dan pemasukan kalori
RS: Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO: Sisa makanan terlihat ¾ porsi, klien tampak lemah.
Muslihah
14.30
3
Melakukan pemeriksaan gelombang air
RS: -
RO:  gelombang air (+)
Endah
15.00

1,2,3,4,5
Memberikan infeksi ranitidin
RS: -
RO: Injeksi renitidin 1 ampul masuk
Yuni
15.30
3
Monitor indikator kelebihan cairan
RS : -
RO : - Perut asites
        - Ekstremitas bawah dari lutut sampai telapak kaki
           edema
Mangidotua
21.00
3
Mengganti infus RL
RS : -
RO : Infus menetes lancar, 8 tpm
Ningrum
22.00
4
Meningkatkan kualitas tidur klien dengan memberikan posisi semi fowler sehingga klien dapat bernapas dengan lega
RS : Klien mengatakan lebih nyaman
RO : Saat dikaji klien bisa tidur
Yanti
6/05/07
7.00
1
Memonitor makanan/minuman harian dan pemasukan kalori
RS: Klien mengatakan makan hanya habis ¼ porsi
RO: Sisa makanan terlihat ¾ porsi klien tampak lemah
Muslihah
08.00
1
Mengajarkan diet dan rencana sesuai kebutuhan dengan menganjurkan makan sedikit tapi sering
RS: Klien mengatakan mau mengikuti saran
RO: Kooperatif
Endah
08.30
3
Mengganti infus RL
RS: -
RO: Infus lancar 8 tpm
Ningrum
11.30
1,2,3,4,5
Memberikan injeksi ranitidin 1 ampul
RS: -
RO: Obat injeksi masuk
Mangidotua
12.00
1,2,3,4
Mengukur TTV
RS:
RO:     TD: 120/80 mmHg
            S: 36,5oC
            N : 80 x/mnt
Ester
12.30
3
Monitoring respirasi klien
RS:
RO: RR 28 x/mnt, Nafas dangkal dan cepat,
Yanti

No comments:

Post a Comment