Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Tuesday, September 25, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR SECTIO CAESARIA ( SC )




No

 
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Inefektif breast feeding b/d pengeluaran air susu inadekuat















Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 24 jam asupan air susu adekuat dengan kriteria hasil sebagai berikut :
a.     TTV ( TD, nadi, suhu, RR) dalam batas normal.
b.   Haluaran Air susu adekuat
c.    Kebutuhan cairan  bayi baru lahir adekuat (140-160 ml/kg per 24 jam)
d.   Bayi menyusu kuat



-    Pantau intake dan out put cairan

-    Kaji payudara ibu tentang kondisi putting  

-    Lakukan breast care pada ibu secara teratur

-    Lakukan pemberian makan oral awal dengan 5-15 ml air steril kemudian dextrosa dan PASI
-    Intruksikan ibu cara dan posisi menyusui yang tepat secara mandiri

-    Instruksikan pada ibu agar  mengkonsumsi susu ibu menyusui 
-    Pantau warna, konsentrasi, dan frekuensi berkemih



Kolaborasi
-    Berikan hormon prolaktin per oral sesuai kondisi ibu
-    Berikan glukosa dengan segera per oral atau intravena
-    Pada janin cukup bulan mengandung (80-100 ml). Masukan cairan adekuat untuk metabolisme tubuh yang tinggi
-    Kondisi puting ibu sangat menentukan dalam proses menyusui, kondisi puting inverted menggangu proses laktasi
-    Perawatan breast care untuk melancarkan dan merangsang produksi  air susu pada ibu menyusui
-    Pemberian makan awal membantu memenuhi kebutuhan kalori dan cairan, khususnya pada bayi yang menggunakan 100-120 kal/kg dari BB setiap 24 jam
-    Cara dan posisi ibu dalam menyusui sangat mempengaruhi proses laktasi, sehingga proses laktasi harus dilakukan dengan benar

-     Untuk meningkatkan produksi susu ibu sehingga proses laktasi menjadi adekuat

-    Kehilangan cairan dan kurangnya masukan oral dengan cepat menghabiskan cairan ekstraseluler dan mengakibatkan penurunan haluaran urin

-    Ibu mungkin memerlukan hormon prolaktin untuk meningkatka produksi susu
-    Bayi memerlukan suplemen glukosa untuk mningkatkan serum

2.

























Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang perawatan bayi
























Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 24 jam. Pemahaman tentang perawatan bayi dengan kriteria hasil sebagai berikut :
-          Ibu sering menyusui bayinya
-          Ibu makan makanan yang bergizi
-          Ibu mengkonsumsi susu untuk ibu menyusui
-          Ibu mampu mendemonstarsikan cara atau posisi menyusui dengan tepat
-          Ibu untuk banyak makan






-    Tentukan tingkat pemahaman ibu atau orang tua tentang kebutuhan fisiologis bayi dan adaptasi terhadap kehidupan ekstrauterus
-    Lakukan pemeriksaan fisik bayi saat orang tua ada. Berikan informasi tentang variasi normal dan karakteristik seperti : pseudomentruasi, pembesaran payudara
-    Demonstrasikan dan awasi aktivitas perawatan bayi yang berhubungan dengan posisi menyusui dan menggendong
-    Diskusikan kebutuhan nutrisi bayi, variabilitas napsu makan dari satu pemberian makan ke berikutnya  dan cara  mengkaji keadekuatan hidarasi dan nutrisi
-    Tekanan kebutuhan bayi baru lahir untuk tindak evaluasi degan pemberi pelayanan kesehatan

-      Mengidentifikasi area permasalahan / kebutuhan yang memerlukan informasi tambahan atau demonstrasi aktivitas perawatan

-      Membantu orang tua mngenali variasi normal, dan dapat menurunan ansietas





-      Meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dan tekhnik perawatan bayi baru lahir

-      Menghilangkan kekhawatiran yang potensial terjadi bila masukan bayi bervariasi dari pemberian makan ke pemberian makan selanjutnya. Membantu menjamin persiapan dan pemberian formula yang tepat
-      Evaluasi terus menerus penting untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan


3.












































Resti perubahan suhu tubuh b/d mekanisme regulatori inmatur pada hiphotalamus










Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 24 jam. Suhu dalam batas normal dengan kriteria hasil sebagai berikut :
a.      TTV (TD, nadi, suhu, RR) dalam batas normal.
b.      Suhu 370 C
c.      Stres dingin tidak ada

-    Pertahankan suhu lingkungan dalam zona termoneural yang ditetapkan dengan mempertimbangkan berat badan neonatus, usia gestasi
-    Pantau aksila bayi kulit, suhu timpatik dan lingkungan sedikitnya setiap 30-60 mnt

-    Kaji frekuensi pernapasan perhatikan takipnea (frekuensi > 60/mnt)
-    Tunda mandi pertama sampai suhu 36,50 C
-    Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga agar bayi tidak kedinginan
-    Perhatikan tanda-tanda dehidrasi (turgor kulit buruk, pelambatan berkemih, membrane mukosa kering )
-    Lakukan pemberian makn oral dini



Kolaborasi
-    Buat pengaturan untuk pemindahan neonatus ke unit perawatan intensif neonatus (NICU)

-      Dalam respon terhadap suhu lingkungan yag rendah, bayi cukup bulan meningkatkan suhu tubuhnya dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik karena banyak mengkonsumsi oksigen
-      Stabilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah lahir kecepatan konsumsi oksigen dan metabolisme minimal bila suhu kulit dipertahankan diatas 36,50 C
-      Bayi menjadi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan oksigen yang dihubungkan dengan stres dingin 
-      Membantu mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi
-      Mengurangi kemingkinan kehilangan panas melalui evaporasi dan konveksi dan membantu menghemat energi
-      Hilangnya panas terjadi melalui vasodilatasi perifer dan melalui augmentasi pendinginan dengan evaporasi dan penigkatan kehilangan air kast mata
-      Untuk peningkatan 10 C (1,8 F) suhu tubuh, metabolisme dan kebutuhan cairan meningkat kira-kira 10%. Kegagalan menggantikan kehilangan cairan selanjutnya memperberat status dehidrasi

-      Bila suhu teteap rendah tanpa memperhatikan intervensi yang tepat berhubungan dengan termoregulasi


No comments:

Post a Comment