Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Wednesday, December 19, 2012

GLOMERULODEFRITIS

GLOMERULODEFRITIS

A.                                  Pengertian
Glomerulonefritis adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glumerolus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa-sisa pembuangan.

Pengertian
Glomerulonefritis adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glumerolus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa-sisa pembuangan.

B.                                   Etiologi

Glomerulonefritis biasanya terjadi karena reaksi antigen antibodi sekunder dari infeksi streptococcus yang mengenai saluran pernafasan atas atau kulit dan seringkali pada anak-anak usia sekolah. Laki-laki lebih tinggi dari wanita. Kuman penyebab Beta Hemolitic Streptococcus yang sering adalah pharyngitis dan impetigo
Manifestasi klinis :
1.      Riwayat infeksi saluran nafas atas atau otitis media
2.      Hematuria
3.      Proteinuria
4.      Edema
5.      Menurunnya output urin
6.      Renal insuffisiensi (kerja jantung tidak sanggup mengedarkan darah
7.      Hipertensi
8.      Fatigue
9.      Mungkin demam


C.                                  Patofisiologi
1.Suatu reaksi radang pada glomerulus dengan sebutan lekosit dan proliferasi sel.
2.Gangguan pada glomerulus ginjal dipertimbangkan sebagai suatu respon imunologi yang terjadi dengan adanya perlawanan antibodi dengan mikroorganisme yaitu streptococcus.
3.Reaksi antigen-antibodi tersebut membentuk imun kompleks yang menimbulkan respon peradangan yang menyebabkan kerusakan dinding kapiler dan menjadikan lumen pembuluh darah menjadi kecil yang mana akan menurunkan filtrasi glomerulus,insuffisiensi renal dan perubahan permeabilitas kapiler sehingga molekul yang besar seperti protein diekskresikan dalam urin/proteinuria.

D.                                  Penatalaksanaan terapetik                 

1.      Penatalaksanaan cairan dan elektrolit
2.      Anti hipertensi
3.      Diuretik
4.      Diet rendah protein pada fase akut
5.      Rendah sodium

Pemeriksaan Diagnostik
1.      Riwayat gambaran klinis,infeksi saluran nafas sebelumnya
2.      Analisa urin, peningkatan sel darah merah (RBC)
3.      BUN dan creatinin meningkat
4.      Menurunnya Hb dan hematokrit karena delution
5.      Kultur sampel atau apusan dari alat pernafasan untuk indentifikasi mikroorganisme
6.      Biopsi ginjal
                 

E.                                   Komplikasi

1.      Kerusakan ginjal
2.      Oliguri
3.      Ensefalopati hipertensi
4.      Protein darah rendah
5.      Gagal ginjal akut


BAB II
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

A.    PENGKAJIAN

1.      Riwayat penyakit
2.      Kaji tanda-tanda kelebihan cairan
3.      Pengkajian perawatan
4.      Bandingkan berat badan sebelumnya

B.           DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1.      Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan mekanisme regulasi,peningkatan permeabilitas dinding glumerolus.
2.      Intoleransi aktivitas berhubungan dengan fatique
3.      Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema dan menurunnya tingkat aktifitas
4.      Ketidakseimbangan nitrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembatasan cairan,diit dan hilangnya protein
5.      Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi


C. RENCANA PERAWATAN

NO
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan &Kriteria Hasil
Rencana Tindakan
1
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan mekanisme regulasi,peningkatan permeabilitas dinding glomerolus
Keseimbangan kompartemen cairan tubuh diintraseluler dan ekstraseluler dengan kriteria :
Edema kurang, urin kembali jernih, protein dalam urin negatif, BUN dan creatinin dalam batas normal,CCT dan UCT dalam batas normal
  1. Monitor abnormal serum elektrolit
  2. Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit
  3. Pertahankan kepatenan IV line
  4. Beri cairan yang tepat
  5. Pertahankan keakuratan catatan input dan output
  6. Konsul dokter untuk pemberian pengobatan elektrolit
  7. Siapkan spesimen untuk analisis lab yang tepat
  8. Pertahankan diit yang tepat
  9. Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang tipe,penyebab,dan pengobatan ketidakseimbangan elektrolit
  10. Monitor respon klien terhadap terapi elektrolit
  11. Siapkan klien untuk dialisis.


2
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan fatique

Kemempuan untuk berespon terhadap kebutuhan tubuh dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan aktivitas sehari-hari
  1. Tentukan kebutuhan fisik pasien
  2. Tentukan persepsi klien penyebab kelemahan
  3. Mendorong pengungkapan perasaan tentang kelemahan
  4. Tentukan penyebab kelemahan
  5. Tentukan bagaimana dan seberapa banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk menangun daya tahan

  1. Monitor intake nutrisi untuk memastikan sumber energi yang adekuat
  2. Konsul dengan ahli gizi bagaimana caranya untuk meningkatkan intake makanan dengan energi tinggi
  3. Monitor klien untuk mengetahui peningkatan kelemahan fisik dan emosional,pola tidur, ketidaknyamanan fisik yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan monitoring diri.
  4. Pembatasan aktifitas
  5. Menyusun aktifitas fisik untuk mengurangi kompetisi suplai oksigen terhadap fungsi vital tubuh
  6. Gunakan aktif atau pasif room untuk mencegah kekakuan sendi
  7. Bantu aktifitas fisik reguler
  8. Monitor respon oksigenasi pasien
  9. Ajarkan pada klien prinsip konservasi energi
  10. Ajarkan mengorganisasi aktivitas dan management waktu untuk mencegah kelemahan
  11. Bantu klien untuk memonitor diri terhadap perkembangan dan menggunakan catatan intake kalori dan energi yang dibutuhkan


3
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema dan menurunnya tingkat aktifitas.
Struktur utuh dan fungsu fisik normal dari kulir dan membran mukosa
  1. Melakukan penilaian komprehensif sirkulasi pripheral
  2. Jangan memulai pemasangan i.v line atau pemberian darah jika mempengaruhi ekstremitas/sirkulasi
  3. Hindarkan menggunakan tekanan darah untuk menilai keefektifan sirkulasi
  4. Hindarkan penggunaan tourniquet  untuk mengefektifkan sirkulasi
  5. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mencegah viskositas darah
  6. Cegah injuri
  7. Cegah infeksi dari luka
  8. Instruksikan klien dan keluarga untuk mengetes air mandi untuk mencegah terbakarnya kulit
  9. Instruksikan klien dan keluarga untuk merawat kuku dan kaki
  10. Monitor ekstremitas untuk menilai adanya rasa panas,nyeri,kemerahan dll


4
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembatasan cairan,diit dan hilangnya protein
Kecukupan makanan dan cairan yangf masuk kedalam tubuh selama 24 jam.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20% atau lebih dibawah ideal
Membran mukosa dan konjungtiva pucat

  1. Monitor BB tiap hari
  2. Catat diaporesis
  3. Pertahankan keakuratan catatan intake dan out put
  4. Pasang kateter urine dengan tepat
  5. Monitor status hidrasi

  1. Monitor hasil laboratorium yang relevan dengan retensi cairan
  2. Monitor vital sign
  3. Kaji lokasi edema
  4. Administrasi pemasangan therapi i.v line
  5. Monitor status nutrisi
  6. Pertahankan intake oral
  7. Administrasikan pemasangan NGT
  8. Instruksikan pasien untuk NPO
  9. Konsul dokter jika ada tanda-tanda gejala kelebihan cairan
  10. Administrasikan pengobatan dan diet

5
Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi
Tindakan profesional
Untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan khawatir dan marah/gelisah sebagai akibat sumber-sumber kecemasan yang tidak teridentifikasi
  1. Gunakan sentuhan untk menenangkan
  2. Nyatakan dengan jelas harapan dari perilaku klien dan keluarga
  3. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi pengalaman selama prosedur dilakukan
  4. Mencari dan mengetahui persepsi klien tentang situasi penuh stres
  5. Pertahankan informasi faktual tentang diagnosis,perawatan, dan pengobatan
  6. Temani klien dan keluarga untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi takut
  7. Dorong keluarga untuk memahami klien

No comments:

Post a Comment