Join With Us :
Email : hendritriyulianto@gmail.com
Facebook : Hendri Ty
Kunjungi dan Dapatkan !!!
Kumpulan Askep Lengkap Hanya Di :
Pembaca yang budiman, dimohon memberikan komentar, saran dankritik yang membangun…Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua…Aminn
Dapat kan kemudahan dalam mencari askep, dengan bergabungmenjadi member kami…
Terima kasih …!
Selamat membaca…!
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ABORTUS INCOMPLET
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 37 tahun
Status perkawinan : kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA
Nama suami : Tn. SM
Umur : 40 tahun
Alamat : Karasan Palbapang Bantul
Pekerjaan : Swasta
Diagnosa medis : Abortus inkomplit
Tanggal MRS : 11 Oktober 2007 jam 00.15
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
a. Keluhan utama
Klien mengeluh keluar darah lewat vagina sejak hari senin, terasa nyeri pada perut dan pinggang, kenceng-kenceng, nyeri tidak menyebar, skala 7
b. Faktor pencetus
Kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah sakit sekarang ini, klien pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnosa abortus imminent. Klien hamil 5 bulan/20 minggu, G2 P1 A0
c. Timbulnya keluhan : bertahap
d. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan
Pasien di rumah bedrest, tapi tetap nyeri di perut dan pinggang, masih terasa kenceng-kenceng dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
e. Riwayat obstetri
· Menarche usia : 12 tahun
· Menstruasi : teratur setiap bulan selama 8 hari
· Karakteristik : nyeri pada hari pertama menstruasi
III. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit serius
Keterangan : = laki-laki = pasien
= perempuan = garis keturunan
= meninggal = garis perkawinan
----- = tinggal serumah
IV. RIWAYAT KESEHATAN
a. Penyakit yang pernah dialami : tidak ada
b. Kecelakaan/operasi : tidak ada
c. Alergi : tidak ada
d. Imunisasi : vaksin TT
e. Kebiasaan yang merugikan : tidak ada
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : compos mentis
b. BB : 60kg
TB : 158 cm
c. Tanda vital : TD = 100/70 mmHg RR = 28X/menit
N = 92 X/menit S = 37 C
d. Kepala : mesochepal
e. Leher : tidak ada peningkatan JVP
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, bersih
dan tidak bau
g. Hidung : simetris, jalan nafas lancar
h. Tenggorokan : tidak ada gangguan menelan
i. Dada : payudara tidak mengeluarkan ASI
j. Abdomen : tidak ada pembesaran vena abdomen, nyeri tekan
nyeri tekan pada abdomen
k. Genetalia : keluar lendir darah, warna merah, tidak ada
tidak ada hemoroid, terpasang DC ukuran 16 sejak
11 Oktober 2007
l. Muskuloskeletal : gerakan normal, tidak ada gangguan, tidak ada
edema, tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm.
VI. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Bila sakit, klien selalu memeriksakan kesehatannya ke puskesmas, selama hamil, klien pernah dirawat di RSUD Panembahan Senopati pada bulan September dengan diagnosa abortus imminent.
b. Nutrisi dan metabolisme
Diet RS habis tiap porsi, pasien minum 5-6 gelas per hari
c. Eliminasi
Pasien BAB satu kali per hari, konsistensi lunak, warna kuning bau khas feses. Pasien terpasang DC ukuran 16 sejak 11 Oktober 2007
d. Aktivitas dan latihan
Selama hamil pasien melakukan aktivitas mandiri, tetapi setelah didiagnosa abortus imminent, pasien bedrest selam beberapa hari, tapi setelah itu pasien aktivitas lagi seperti semula, akhirnya klien masuk rumah sakit. Selama di rumah sakit pemenuhan ADL pasien dibantu oleh keluarganya
e. Istirahat dan tidur
Sebelum masuk rumah sakit, klien tidur 6-7 jam sehari,. Setelah masuk rumah sakit dan post kuretase klien tidur 5-6 jam sehari
f. Persepsi dan kognitif
Pasien pendidikannya SLTA, pertanyaan yang di ajukan oleh perawat dijawab dengan lancar
g. Persepsi terhadap diri sendiri
Klien merasa sedih karena anak yang dikandungnya mengalami keguguran, padahal pasien ingin punya anak lagi
h. Hubungan dan peran
Hubungan klien dengan keluarga baik dan hubungan klien dengan masyarakat juga baik
i. Seksual dan reproduksi
Selama hamil melakukan hubungan seksual kadang 1-2 minggu sekali, tetapi setelah didiagnosa abortus imminent, klien tidak melakukan hubungan seksual lagi karena takut terjadi apa-apa dengan janinnya.
j. Stres dan koping
Jika ada masalah, klien selalu melakukan musyawarah dengan suaminya.
k. Kepercayaan dan nilai
Klien beragama islam dan rajin beribadah
VII. PROFIL KELUARGA
Klien anak kedua dari lima bersaudara, orang tua klien sudah meninggal. Suaminya adlah anak ketiga dari empat bersaudara, orang tuanya juga sudah meninggal dunia. Klien mempunyai 1 orang anak laki-laki berusia 13 tahun.
VIII. KELUARGA BERENCANA
Selama 7 tahun setelah kelahiran anak pertama, klien menggunakan IUD. Setelah itu klien melepas IUD karena ingin punya anak lagi.
IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG
· Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Oktober 2007
Hb : 10,6 gr%
AL : 13,8 ribu
AT : 308 ribu
Gol. Darah : O
PPT : 13,1detik
APTT : 34,6 detik
Control PPT : 13,8 detik
Control APTT : 35,7 detik
HbsAg : negative
X. TERAPI
Hari/tanggal | Jenis terapi | Rute | Dosis | Indikasi |
Kamis 11-10-2007 | Amoxicilin Asam mefenamat Transfusi darah | Oral Oral IV | 3X1 3X500 mg | Antibiotik Analgetik Penambah darah |
Jumat 12-10-2007 | Amoxicillin Asam mefenamat Transfusi darah | Oral Oral IV | 3X1 3X500 mg | Antibiotik Analgetik Penambah darah |
XI. ANALISA DATA
Data | Etiologi | Masalah |
DS : Pasien mengatakan nyeri sekali pada perut bagian bawah dan pada pinggang, durasinya 5 menit, rasanya mules sekali dan skalanya 7 DO : - pasien meringis menahan sakit - gelisah, merintih kesakitan - fokus pada diri sendiri - tingkah laku berhati-hati - posisi untuk mengurangi nyeri | Kontraksi uterus | Nyeri akut |
DS : Pasien mengatakan sejak senin pagi keluar darah cair dan menggumpal DO : - konjungtiva anemis - pasien tampak pucat - pasien lemah | Perdarahan | PK anemia |
DS : Pasien mengatakan takut dengan apa yang akan terjadi nanti DO : - kontak mata buruk - gelisah - pandangan sekilas - pergerakan tangan kaki tidak bermakna | Perubahan status kesehatan | Cemas |
DS : - DO: - tindakan kuretase - terpasang infuse RL pada tangan kiri sejak 11 Oktober 2007 - terpasang DC ukuran 16 sejak 11 Oktober 2007 | Prosedur invasif | Resiko infeksi |
DS : Pasien mengatakan semua kegiatan dibantu oleh suami karena badan lemah DO : - pasien lemah - Pasien bedrest - Makan minum di bantu - Toileting dibantu - Mobilisasi dibantu | Kelemahan | Defisit self care |
No comments:
Post a Comment