Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Friday, August 17, 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL





Join With Us :
Facebook : Hendri Ty



Kunjungi dan Dapatkan !!!
Kumpulan Askep Lengkap Hanya Di :




Pembaca yang budiman, dimohon memberikan komentar, saran dankritik yang membangun…Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua…Aminn

Dapat kan kemudahan dalam mencari askep, dengan bergabungmenjadi member kami…

Terima kasih …!
Selamat membaca…!

 



ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE INTRANATAL


DATA UMUM

Nama                           : Ny. TW                                 Nama Suami             : Tn D
Umur                           : 30 Tahun                               Umur                         : 32 Tahun
Alamat                                    : Jakarta                                   Pekerjaan                   : Swasta
Pekerjaan                     : Swasta                                   Pendidikan Terakhir  : S1
Agama                         : Islam                                     Tanggal Masuk RS   : 31 Maret 2008
Suku Bangsa               : Betawi                                   NO. RM                   : 17-91-37                                      
Status perkawinan       : Kawin
Pendidikan terakhir     : D3

DATA UMUM KESEHATAN

1. Tinggi/Berat badan      : 165 cm/ 60 kg
2.  Berat badan sebelum Hamil : -
3.  Masalah kesehatan khusus : ( - )
4.  Obat-obatan :  ( - )
5.  Alergi ( Makanan/obat-obatan/bahan tertentu : ( - )
6.  Diet Khusus  : ( - )
7.  Menggunakan alat bantu : gigi tiruan / kaca mata/kontak lensa /alat dengar,lain-lain :
    (- )
8.   Frekuensi BAB  1 x / hari, Masalah  : ( - )
9.   Frekuensi BAK  > 3x / hari, Masalah : ( - )
10. Kebiasaan waktu tidur : Tidur Malam 7 jam, Tidur siang 2-3 jam, masalah gangguan tidur : ( - )

DATA UMUM MATERNITAS

  1. Kehamilan ini direncanakan : Ya
  2. Status Obstetricus : G2 P1 A0 ,   Usia  Kehamilan : 38-39 minggu
  3. HPHT  : 09 Juli 2007, Tafsiran Partrus : 16  April 2008
  4. Jumlah anak di rumah :
No.
Jenis
kelamin
Cara
Lahir
Tempat
Persalinan
Dan penolong
BB
lahir
Komplikasi
Selama proses
persalinan
Keadaan saat ini
Umur
1.  
Laki-laki
Spontan
Di RS
2700gr
   ( - )
Sehat
4 thn
2.
Hamil ini.






  1. Mengikuti kelas prenatal :  Tidak dikaji
  2. Jumlah kunjungan selama kehamilan ini : 7 kali
  3. Masalah kehamilan yang lain :
    1. Trimester I : mual ( +),muntah ( +),  tekanan darah tinggi ( - ), oedema tungkai (-)
    2. Trimester II : Mual ( + ) agak berkurang, masalah lain ( -)
    3. Trimester III : - 
  4. Masalah Kehamilan Sekarang ;
Keluhan : merasa mules mulai jam 00.00, disertai flek  kontraksi belum teratur, lendir darah sudah keluar, air ketuban ( -).
  1. Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah yang pernah dialami selama penggunaan alat kontrasepsi : tak terkaji
  2. Makanan bayi sebelumnya ASI/PASI: Anak sebelumnya diberikan ASI sampai usia 2 tahun dan disertai PASI .
    11. Pendidikan Kesehatan yang ingin Ibu dapatkan selama perawatan : -
    12. Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Suami dan orang tua serta keluarga lainnya.
    13.   Masalah persalinan yang lalu : ( - )

RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

1. Mulai persalinan ( kontraksi pervaginam )
    Merasa mules-mules mulai jam 00.00 tanggal 31 Maret 2008, kontraksi belum teratur,lendir darah sudah keluar, air ketuban ( -). Selanjutnya pagi harinya tanggal 31 Maret 2008 dari IGD masuk di ruang VK jam 06.00  dengan keluhan kenceng-kenceng, lendir darah ( + ) , air ketuban ( - ), lokasi ketidaknyamanan pinggang menjalar ke perut dan terus meningkat, KU baik, TD 112/64 mmHg, N 112 X/mnt, RR 20 X/mnt, S 36,2 °C, pasien mengeluh nyeri, merintih dan nampak kesakitan, tidak ada oedema, dilakukan palpasi  : Janin tunggal, letak memanjang,presentasi kepala, kepala masuk panggul , Tinggi fundus uteri : 3J6px, DJJ ( + ), letak Pu-Ka.
2. Keadaan kontraksi ( frekuensi dalam 10 menit, lamanya , kekuatan) :  His 3 kali dalam 10 menit lamanya 40 – 70 mmHg,kontraksi teratur (jam 06.30 Wib). 
3. Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin : 140 x/m, kekuatan : cukup kuat.
4. Pemeriksaan fisik:
  • Tanda vital : TD = 112/64 mmHg, Nadi = 112 x/m, Suhu = 36,2 ‘ C , P = 20 x/m
  • Kepala/ Leher : Oedema (-),conjungtiva anemis (-),sclera (-),penglihatan     :dbn,kelenjar tiroid (-)vena jugularis(-),bekas operasi (-)
  • Dada ( Jantung ,paru-paru ) :  Jantung : Tidak ada bising jantung , S1 dan S2 reguler.
  • Paru-paru :Simetris ki/ka,wheezing (-),ronchi(-)
  • Payudara :Lunak,Putting susu teraba kencang,ASI belum keluar.
  • Abdomen : Terdapat striae gravidarum, Tinggi fundus uteri 3j6px.
  • Kontraksi : His kuat, teratur, DJJ : ( + )
  • Ekstremitas  : Tanda Homan ( - ), varises (-),oedema (-)
  • Refleks : + /+. 

   5. Pemeriksaan Dalam
      
  Jam Pemeriksaan
Dilakukan Oleh
                             Hasil
  06.30
Bidan R
KU : Tenang, Pembukaan 2 – 3 cm,portio lunak, selaput ketuban ( + ), presentasi kepala , kepala masuk panggul, H1 – H2,lendir darah ( + ), Air ketuban ( - )
Kesimpulan : Second gravid, aterm dlm persalinan kala I fase laten
 10.30
Dokter
His kuat, DJJ ( + ) , portio tipis , pembukaan 8cm, ketuban ( + ), presentasi kepala, H 2, lender darah ( + ), air ketuban ( -)
Kesimpulan : Second gravid, hamil aterm,dlm persalinan kala I fase aktif.

6. Ketuban Utuh, pecah ( - )
7. Laboratorium :
  
Tanggal dan jenis pemeriksaan
Hasil pemeriksaan normal
Interpretasi

Tidak dilakukan pemeriksaan
( -  )
( - )

  1. Therapi yang diberikan  :
 
Tanggal
Jenis therapi
Rute therapi
dosis
Indikasi therapi
31 Maret 2008
Pospargin
PP
IM
IM
1 amp
1 juta Ui
kontraksi His
Mencegah infeksi

DATA PSIKOSOSIAL

  1. Penghasilan keluarga tiap bulan :  tidak dikaji.
  2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini memang direncanakan, dan merasa bahagia akan kelahiran putra/i ini.
  3. Bagaimana perasaan pasangan terhadap kehamilan sekarang :  Tidak dikaji
  4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : tidak dikaji.







LAPORAN PERSALINAN

  1. Kala I :
Tanggal
Jam
Hasil Observasi
31Maret 2008
Jam.07.30






Jam 09.00



Jam 10.30




Jam 11.45
His ( + ), frekuensinya 3 menit, lamanya 40 detik, kekuatan sedang, air ketuban ( - ),DJJ 147 X/mnt, lokasi ketidaknyamanan pinggang menjalar ke perut dan terus meningkat, pasien mengeluh nyeri , merintih dan tampak kesakitan, kepala turun di H1 – H2, Vital Sign : TD : 110/80 mmHg, N : 100 x/m, R : 24 x/m, SB : 36,5 °C
KU : Tenang, His ( + ), 4 menit, lamanya 35 - 40 detik, kekuatan his : semakin Kuat, air ketuban ( - ), Vital sign : TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/m, R : 24x/m, SB : 36,4’C, DJJ : ( + ), 148 X/mnt, teratur.
His ( +) frekuensi 3- 4 menit, lamanya 30 – 100 mmHg, kekuatan His  : cukup kuat, pembukaan 8 cm, selaput ketuban ( +), DJJ  ( + ), portio tipis , pembukaan 8cm, ketuban ( + ), presentasi kepala, H 2, lender darah ( + ), air ketuban ( -)
His ( +) frekuensi 3 - 4 menit, lamanya 40 -45 detik,kekuatan His  : kuat, ibu tampak ingin mengejan , pembukaan lengkap, selaput ketuban ( +), pecah sendiri, DJJ  ( + ), pimpin persalinan  

Analisa data :
1.            DO : pasien tampak meringis dan merintih saat kontraksi.
DS : pasien mengatakan nyeri pada saat kencang-kencang, rasa tak nyaman pada pinggang, menjalar keperut dan terus meningkat.

DX Keperawatan : Nyeri akut b.d tekanan/regangan pada bagian presentasi

2.            DO : pasien dilakukan pemeriksaan dalam (VT) stiap 4 jam.
DS : -

DX Keperawatan : resiko infeksi b.d pemeriksaan vagina berulang.










  1. Kala II
Tanggal
Jam
Hasil Observasi
31Maret 2008
Jam.11.45





Jam 11.50


Ibu tampak ingin mengejan , anus membuka, perineum menonjol, His ( + ), frekuensinya 2 – 3 menit, lamanya 45 -50 detik, kekuatan His ; Kuat, VT : Pembukaan lengkap, kepala turun di H 3- H4 , presentasi kepala, urine ( - ) Ibu dipimpin untuk mengejan.
Lahir bayi laki-laki, spontan, BBL : 2855 gr,PBL : 50 cm, LK/LD : 30/ 30 cm,  A/S : 8 – 9 , Bayi Normal , tidak ada cacat bawaan.

Keadaan Umum Bayi baru Lahir :
Berat badan    : 2855 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar dada    : 30 cm
Lingkar perut   : 28 cm
APGAR SCORE ;
 NO.
Tgl/Jam
Karakteristik yg dinilai
1 menit
5 menit
1.
Tgl 31 Maret 2008,jam  11.50
Denyut jantung
2
2


Pernafasan
2
2


Refleks
1
1


Tonus otot
2
2


Warna kulit
1
2
Total 1 menit : 8 menit, 5 menit : 9
Kesimpulan : AS Baik.

Analisa Data :
1.      DO : Pasien tampak merintih dan menangis saat mengejan.
DS : -

DX Keperawatan : Nyeri b.d. Fisiologis: Proses persalinan  











3. Kala III

Tanggal
Jam
Hasil Observasi

31 Maret 2008

Jam.10.30




Kontraksi uterus ( + ), baik, plasenta dilahirkan secara spontan lengkap, bentuk oval, insersi sentral, perdarahan 100 cc,selaput ketuban utuh, Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 94 x/m.

Analisa Data :
1.      DO : Pasien tamapak meringis
DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang dan perut dan vagina

DX Keperawatan : Nyeri b.d. Fisiologis: Involusi uterus, luka episiotomi.

2.      DO : terdapat luka epis
DS : -

DX Keperawatan : Risiko infeksi b.d. Trauma jalan lahir (luka episiotomi).


























4. Kala IV :
     
Tanggal
Jam
Hasil Observasi

16 mei 2003

Jam 13.35





Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat, perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,  SB : 36,4 ‘C.

Analisa Data :
1.      DO : Pasien tampak lemes
DS : pasien mengatakan badan terasa lemes

DX Keperawatan : Fatigue b.d. Proses persalinan.
































 KALA I

No
Jam

Dx. Kep

Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
31-04-2008
07.00
Nyeri b.d. Fisiologis: his dan penurunan kepala ke panggul.
Setelah 6 jam tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya
Kriteria:
Ibu mampu melakukan pursed lip breathing.
Tidak mengejan sebelum waktunya.

1. Managemen nyeri
Ø  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi
Ø  Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
Ø  Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
2. Manajemen lingkungan
Ø  Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
Ø  Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara: gunakan kipas angina/AC, Kipas biasa dan menganjurkan ibu mandi sebelumnya
3. Edukasi : prosedur/perawatan
Ø  Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman
Ø  Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat diberikan; lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan, dll.
Ø  Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap
Ø  Anjurkan ke keluarga intuk mendampingi dan melakukan massage pada punggung atau paha ibu
07.30
Ø  Mengkaji nyeri klien: PQRST.
Ø  Mengatur lingkungan yang nyaman: Menyarankan penunggu satu orang bergantian, membersihkan tempat tidur ibu, menjaga ibu tetap kering.
10.00
Ø  Mengajarkan ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul.
Ø  Menganjurkan ibu untuk merubah posisi tidur miring-miring.
Ø  Menganjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum dianjurkan.
Jam 11.30
Subyektif :
Ø  Ibu mengatakan nyeri semakin hebat dibandingkan beberapa jam sebelumnya.
Ø  Ibu mengatakan meskipun nyerinya terasa tapi akan berusaha untuk bertahan.

Obyektif

Ø  Ekspresi  meringis menahan sakit.
Ø  Tampak gelisah.
Ø  Mampu melakukan nafas dalam ketika timbul his.
Ø  Tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap.
Ø  Sering mengubah posisi tidur.
Ø  Tanda vital: TD: 110/80 mmHg, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt, S: 36,2 oC.

Assesment
Rasa nyeri semakin kuat dan sering, ibu mampu beradaptasi dengan kondisinya.

Planing

Ø  Berikan support ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya.
Ø  Dampingi ibu sampai pembukaan lengkap.
Ø  Evaluasi nyeri his.
2
07.30
Resiko infeksi b.d. pemeriksaan dalam berulang.
Setelah tindakan 3 jam ibu menunjukkan  menunjukkan kontrol terhadap infeksi.
Kriteria:
Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Ibu mampu menjelaskan tanda dan gejala infeksi.

1.        Kontrol infeksi
Ø Terapkan pencegahan universal
Ø Berikan hygiene yang baik.
2.        Proteksi infeksi
Ø  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
Ø  Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Ø  Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam.
Ø  Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan
3.        Monitor tanda vital
Ø  Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam
4.        Managemen lingkungan
Ø  Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan
5.        Pendidikan kesehatan
Ø  Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi
6.        Administrasi medikasi
Ø  Berikan antibiotik sesuai program

07.30
Ø Mengukur tanda vital.
Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Ø Menganjurkan agar orang terdekat saja yang menunggui
11.00
Ø Mengukur tanda vital.
Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Ø Menggunakan sarung tangan steril saat melakukan pemeriksaan dalam.

11.00

Subjektif

Ø Ibu mengatakan mengerti adanya resiko infeksi karena ketuban sudah pecah.

Objektif

Ø Tanda vital: TD: 110/80 mmHg, N: 98 x/mnt, R: 24 x/mnt, S: 36,4 oC.
Ø Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.

Assessment
Ø Tidak ada tanda-tanda infeksi

Planning
Ø Pertahankan kesterilan saat melakukan tindakan.
Ø Pantau tanda-tanda infeksi.
Ø Anjurkan ibu dan keluarga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya.





KALA II

No
Jam

Dx. Kep

Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
31-03-08
Jam 11.45
Nyeri b.d. Fisiologis: Proses persalinan.
Setelah 15 menit tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya
Kriteria:
Ibu mampu mengatur pola nafas ketika meneran.
Ibu mampu meneran dengan tepat dan benar.
Tidak terjadi ruptur di perineum.
1. Managemen nyeri
Ø  Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
Ø  Berikan bantal pada bawah punggung dan Bantu support kedua tungkai ibu.
Ø  Bantu memimpin pola nafas ibu.
Ø  Anjurkan ibu utk merilekskan otot dasar pelvis.
2.  Manajemen lingkungan
Ø  Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
3. Edukasi : prosedur/perawatan
Ø  Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman.
Ø  Anjurkan ibu mengatur pola nafas :sebelum meneran tarik dua kali nafas dlm lalu baru meneran, ulangi lagi sampai berakhirnya kontraksi dan berhenti meneran
Ø  Anjurkan pada ibu untuk konsentrasi  saat meneran
4.        Edukasi : proses penyakit
Ø  Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri
1145
Ø  Membantu ibu mensupport tungkai.
Ø  Membantu memimpin meneran.
Ø  Menganjurksn ibu untuk merilekskan otot dasar pelvis
Ø  Memberikan dukungan pada ibu dengan memberikan semangat.
Ø  Melibatkan suami dalam proses kelahiran (menemani ibu). Menganjurkan ibu mengatur nafasnya: selalu mengambil nafas dalam untuk mengisi awal dan akhir kontraksi dan keluarkan perlahan-lahan, mengejan panjang dan kuat, ketika diminta menahan tidak mengejan dulu menganjurkan ibu untuk berusaha rileks kepala bagian belakang bersandar.

11.50

Subjektif

Ø Ibu mengatakan sakit ketika meneran.

Objektif
Ø Ibu tampak meringis menahan sakit.
Ø Pola nafas ibu teratur.
Ø Ibu mampu meneran dengan tepat.

Assesment
Ø Ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya.

Planing
Ø Monitor nyeri ibu.
Ø Anjurkan ibu untuk ettap mengatur pola nafas dan minta suami terus memberikan dukungan.
Ø Berikan informasi mengenai keadaan bayinya.


KALA III

No
Jam
Dx Kep
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
11.55
Nyeri b.d. Fisiologis: Involusi uterus, luka episiotomi.
Setelah tindakan 15 menit ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya.
Kriteria:
Tampak tenang.
Menyatakan dapat menahan nyeri.


1. Managemen nyeri
Ø  Monitor pelepasan plasenta.
Ø  Lakukan pemijatan pada fundus uteri.
Ø  Lakukan perawatan/memperbaiki perineum.
Ø  Anjurkan ibu untuk menggunakan tehnik nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
Ø  Anjurkan suami/keluarga untuk menemani ibu.
2.  Manajemen lingkungan
Ø  Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
3. Edukasi : prosedur/perawatan
Ø  Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman
Ø  Anjurkan pada ibu untuk konsentrasi  saat meneran
Ø  Beri dukungan pada ibu untuk beradaptasi dengan bayi.

11.55
Ø Melakukan monitor pelepasan plasenta.
Ø Memberitahu ibu jenis kelamin dan keadaan bayinya.
Ø Melakukan masase fundus uteri.
Ø Melakukan observasi perineum.
Ø Memimpin ibu melakukan nafas dalam.
Ø Menganjurkan keluarga untuk menemani ibu.
Ø Menganjurkan suami untuk melakukan masase pada putting ibu.
Ø Mengatur suhu ruangan (menghidupkan kipas angin) dan membatasi penunggu ibu.
Ø Mengukur tanda-tanda vital.

12.00
Subjektif
Ø Ibu mengatakan perutnya terasa melilit dan mules juga terasa nyeri pada jalan lahirnya.

Objektif
Ø Tanda vital: TD: 120/84  mmHg, N: 94 x/m, R: 24 x/mnt, S: 36,4 oC.
Ø TFU 2 jari di bawah pusat.
Ø Ekspresi menahan nyeri.
Ø Dilakukan kateterisasi urine keluar
Ø Kontraksi uterus (+), kuat.
Ø Plasenta lahir spontan lengkap, Perdarahan 50 cc.

Assesment
Ø Nyeri masih aktual.

Planning
Ø Monitor tanda vital.
Ø Lakukan pengkajian nyeri.
Ø Anjurkan penggunaan nafas dalam dan distraksi (diajak bicara).

2
11.55
Risiko infeksi b.d. Trauma jalan lahir (luka episiotomi).
Kontrol infeksi selama perawatan 3 hari. Kriteria:
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
7.        Infection control
Ø  Terapkan pencegahan universal.
Ø  Berikan hygiene yang baik.
Ø  Jahit luka dengan teknik aseptic
Ø  Jaga kesterilan alat yang digunakan.
Ø  Gunakan sarungtangan steril dalam melakukan rindakan.
8.        Infection protection
Ø  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
Ø  Amati faktor-faktor yang menaikkan infeksi/memperlambat penyembuhan luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak adekuat, penurunan suplai darah.
9.        Vital sign monitoring
Ø  Monitor tanda vital.
10.     Incision site care
Ø  Rawat luka post episiotomi dengan cara steril.
Ø  Pantau kondisi luka, waspadai tanda-tanda infeksi
11.     Health Education
Ø  Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi
12.     Administrasi medikasi
Ø  Berikan antibiotik sesuai program
11.55
Ø  Melakukan toileting luka sebelum menjahit.
Ø  Melakukan observasi luka episiotomi.
Ø  Menjahit luka dengan teknik aseptik.
Ø  Menjaga kesterilan alat.
Ø  Memakai sarung tangan streril.
Ø  Mengukur tanda vital.
Ø  Menjaga kebersihan luka dan tempat tidur ibu.

12.00

Subjektif

Ø  -

Objektif
Ø  Luka episiotomi sepanjang 3 cm.
Ø  Dilakukan jahitan dengan cat gut dan zide sebanyak 4.
Ø  Tanda vital: TD: 120/84 mmHg, N: 90 x/mnt, R: 22 x/mnt, S: Afebris.
Ø  Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
Ø  Luka tampak basah.

Assessment
Ø  Tidak terjadi infeksi.

Planning
Ø  Gunakan teknik aseptic dalam perawatan luka.
Ø  Berikan antibiotik sesuai order.
Ø  Anjurkan ibu untuk menjaga hygiene.









KALA IV

No
Jam
Dx Kep
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
12.30
Fatigue b.d. Proses persalinan.

Ibu mampu melakukan konservasi energi stelah tindakan 6 jam. Kriteria:
Ibu menyatakan lelah berkurang.
Ibu mampu mengatur pola istirahat-aktivitas.


1.    Konservasi energi
Ø  Monitor tingkat kelemahan ibu.
Ø  Monitor tanda-tanda vital ibu.
Ø  Berikan periode istirahat yang cukup.
Ø  Fasilitasi ibu untuk istirahat.
Ø  Berikan makanan/nutrisi pada ibu.
Ø  Berikan tambahan minuman peroral pada ibu
Ø  Berikan suplai oksigen yang cukup bagi ibu.
Ø  Ciptakan lingkungan yang tenang.
Ø  Batasi aktivitas ibu.
Ø  Libatkan keluarga untuk memberikan support.


12.30
Ø Mengukur tanda vital.
Ø Memonitor tingkat kelemahan.
Ø Membersihkan ibu dan mengembalikan ke ruang istirahat.
Ø Menganjurkan ibu untuk mencona istirahat.
Ø Menganjurkan ibu untuk makan dan minum.
13.35
Ø Menjaga ketenangan ruangan.
Ø Menganjurkan kepada ibu untuk tidak banyak bergerak dulu.

13.45
Subjektif
Ø Ibu mengatakan masih merasa lungkrah, rasanya ingin tidur.

Objektif
Ø Tampak lemah.
Ø Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/mnt, R:  22 x/mnt, S: 36,7 oC.
Ø Mau makan dan minum.
Ø Tampak tenang, tidur bersama bayinya.

Asessment
Ø Tujuan belum tercapai.

Planing
Ø Lanjutkan intervensi.
Ø Fasilitasi ibu untuk beristirahat: Jaga ketenangan ruangan, kebiasaan sebelum istirahat.



No comments:

Post a Comment