Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Sunday, June 17, 2012

OSTEOSARKOMA


OSTEOSARKOMA

A.    DEFINISI
Osteosarkoma adalah jenis maligna terbanyak dari tulang dan lebih umum terjadi pada pria dan orang – orang di usia 11 sampai 20 tahun (Daiele Gale and Jane Charette, 1999).
Sarkoma osteogenik yaitu tumor ganas, yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa dewasa (www.medicastore.com).
Tumor ganas tulang yang tidak berasal dari sistem hematopoetik dan tersusun atas sel bulat, lunak yang sering terjadi pada tiga dekade pertama dari kehidupan dan sebagian besar terletak pada tulang panjang (pelvis dan tulang iga) (www.sehat.com).
B.     KLASIFIKASI
Klasifikasi menurut TMN

T
Tumor Induk
T0
Tidak ditemukan tumor induk
T1
Tumor terbatas di dalam periosteum
T2
Tumor menembus periosteum
T3
Tumor masuk organ/struktur sekitar tulang
N
Kelenjar limfe regional
N0
Tidak ditemukan tumor dikelenjarlimfe
N1
Tumor ditemukan di kelenjar limfe
M
Metastase
M0
Tidak ditemukan metastase jauh
M1
Metastase jauh

C.    ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui namun bukti-bukti yang mendukung bahwa osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan.

D.    FAKTOR RESIKO
-          Usia (10 - 20 tahun)
-          Jenis kelamin (pria lebih rentan)
-          Ras (jarang terjadi pada kulit hitam)
-          Genetik, meliputi: riwayat keluarga, anomaly genetik, riwayat penyakit tulang.

E.     MANIFESTASI KLINIS
-          Nyeri dan bengkak pada daerah tumor
-          Lesu
-          Lemah
-          Berat badan menurun
-          Masa tulang dan jaringan lunak di daerah sekitar tumor sering dan bisa teraba fluktuasi dan terlihat eritema yang berasal dari daerah dalam tumor
-          Pembengkakan dan pegerakan terbatas
-          Keterbatasan penggunaan ekstremitas
-          Trauma atau sering jatuh yang tidak jelas hubungannya (tindakan awal patah tulang)
-          Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan miring
-          Linu
-          Fraktur patologis

F.      PATHOFISIOLOGI
Pertumbuhan tulang biasanya berkaitan dengan kesalahan tempat/letak atau kelebihan pertumbuhan pada sebagian besar jaringan tulang normal/sel kartilago (tulang muda) sehingga menyebabkan kelainan struktur dan fungsi dari tulang tersebut. Pertumbuhan ini bisa menyebabkan kelemahan dalam stuktur jaringan yang normal dengan cara menekan jaringan tersebut. Salah satunya yaitu osteosarkoma.
Osteosarkoma meruakan neoplasma ganas pada tulang dan cepat bermetastasis melalui aliran darah yang biasanya menyerang tulang-tulang panjang terutama pada bagian distal femur, proksimal tibia dan proksial humerus.
Osteosarkoma biasanya terjadi pada usia-usia pertumbuhan (10 – 25 tahun) karena dalam periode ini menyebabkan reaksi tulang normal dengan respon osteolitik (destruksi tulang) atau respon osteoblastik (pembentukan tulang).



G.    PATHWAYS
Masa pertumbuhan (Tl. kartilago)
 
Aktivitas tdk teratur dan asupan gizi krg/berlebih
 
Kelainan struktur & fungsi Tl
 
 








Mual muntah
 
8-Point Star: Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
 












H.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
-          Darah (darah rutin trasaminase hati)
-          Radiologis (foto rontgen dan CT Scan)
-          Invasif (biopsy dan aliran sumsum tulang)

I.       KOMPLIKASI
-          Penyembuhan luka lambat
-          Defisiensi nutrisi
-          Infeksi
-          Metastasis ke paru-paru
-          Fraktur pathologis

J.       PROGNOSIS
Rendahnya tingkat kesembuhan walaupun dengan pembedahan ablatife baik disertai radiasi ataupun tidak. Namun terapi radiasi pada daerah primer dan daerah metastase yang dikombinasi dengan kemoterapi (dengan motroteksat dosis tinggi, doxorubisin, cisplatin, cyclopospamide, bleomicin) dapat meningkatkan kelangsungan hidup penderita sekalipun dengan metastase. Terapi adjuvan berupa sitostatika yang agresif dan intensif diberikan pra dan pasca bedah bertahan rata – rata 60 – 70 %.
Kemampuan brtahan hidup 5 tahun sekitar 60 % akan tetapi angka bertahan hidup 2 tahun untuk jenis ini dengan penyakit lokal sekitar 40 sampai 90 %, sedangkan pada penyakit metastatik mempunyai kemapuan bertahan hidup sekitar 30 sampai 60 %.
K.    PENATALAKSANAAN
-          Menghancurkan atau pengangkatan tumor
-          Eksisi bedah/ eksisi lokal, amputasi, disarti kulasi)
-          Radiasi jika bersifat radiosensitif
-          Kemotherapi (pneoperatif, pasca operatif, adjuvant) untuk mencegah mikro metastasis).
-          Analgesik atau tranquizer – morfin

No comments:

Post a Comment