Happy studying, may be useful ...

Dear readers ...
for completeness this blog, we hope the comments that build ... ok thank you :)

" Health is not everything, but whithout health everything is nothing "

Sunday, June 17, 2012

SAP PENYULUHAN DAN TERAPI BERMAIN

SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI BERBAIN PADA ANAK USIA          TAHUN


A.      BAHASAN
a.    Pokok bahasan                        : Terapi bermain
b.    Sub pokok bahasan     : Terapi bermain pada anak usia        tahun


B.       PELAKSANAAN
a.    Tempat                        : Ruang Anggrek RSUD Salatiga
b.    Hari/tanggal                 : Jum'at, 25 Mei 2012
c.    Waktu                          : 30 menit
d.   Sasaran                        : Anak Usia        tahun

C.      METODE
a.    Menggambar dan mencoret - coret
b.    Bermain lempar tangkap dengan bola

D.      MEDIA
a.    Bola
b.    Pensil warna
c.    Kertas gambar

E.       PETUGAS PELAKSANA
a.    Leader             : Hermin Zulianingrum
b.    Co leader         : Gampang Wijayanti
c.    Fasilitator        : Galih Ginanjar
d.   Observer          : Hendri TriYulianto










F.       TUJUAN PELAKSANAAN
a.    Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain anak diharapkan mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain lewat permainan sehingga anak merasa tenang dan nyaman.
b.    Tujuan Khusus
Tujuan terapi bermain :
-          Melatih anak berinteraksi dan berkomunikasi dengan oran lain
-          Melatih kemampuan berbahasa
-          Melatih motorik kasar dan halus anak
-          Melatih kemampuan baru lewat permainan
-          Memberikan stimulus untuk pertumbuhan anak
-          Mengenalkan kegiatan sehari-hari yang baru


G.      RENCANA PELAKSANAAN

NO
WAKTU
KEGIATAN
PERAWAT
ANAK
1.
5 menit
Mempersiapkan alat
Mempersiapkan ruangan
Mempersiapkan anak dan keluarga
Melihat perawat melakukan persiapan
2.
1 menit




5 menit



15 menit



5 menit
2  menit

Proses :
Membuka proses terapi bermain dengan mengucap kan salam, memperkenalkan diri.
Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan cara permainan.
Mengajak anak bermain .



Mengevaluasi respon anak dan keluarga.
Pemberian hadiah sebagai reinforcement
Menjawab salam,  Memperhatikan



Memperhatikan dan mengikuti perintah


Bermain bersama dengan antusias dan mengungkapkan perasaannya
Memperhatikan

Anak menerima hadiah dengan senang hati

2 menit
Penutup
Menyimpulkan, mengucapkan salam

Memperhatikan dan menjawab salam

H.      SETTING TEMPAT

























Keterangan:
: Leader
: Co-Leader
: Fasilitator
: Observer
: Ibu dan Anak
I.         EVALUASI HASIL
a.    Evaluasi struktur
Media
-          Alat pengukur waktu (jam)
-          Bola
-          Pensil warna
Tempat
-          Tempat            : Ruang Anggrek RSUD Salatiga
Kontrak waktu
-          Hari/tanggal    : Jum'at, 25 Mei 2012
-          Waktu             : 30 menit
b.    Evaluasi proses
Lamanya permainan 30 menit
c.    Evaluasi hasil
Kriteria hasil yang diharapkan :
-          Anak mampu melaksanakan instruksi permainan dengan koordinasi gerakan yang baik.
-          Setelah bermain, anak terlihat senang dan gembira.
-          Anak mampu berkomunikasi dengan terapis.
-          Anak mampu berinteraksi dengan terapis lewat permainan yang disajikan.
-          Anak dapat memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.
-          Anak mengenal kegiatan sehari- hari yang baru lewat permainan
J.        LAMPIRAN
a.     Materi
b.    Daftar kegiatan
K.      DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih, 2001, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta : EGC
Markum.A.H, 2004, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta

























LAMPIRAN
Materi
MATERI TERAPI BERMAIN

Bermain adalah bagian integral dari masa kanak-kanak, media yang unik untuk memfasilitasi perkembangan ekspresi bahasa, ketrampilan komunikasi, perkembangan emosi, ketrampilan sosial, ketrampilan pengambilan keputusan dan perkembangan kognitif pada anak. Bermain juga merupakan media untuk ekplorasi dan penemuan hubungan interpersonal, eksperimen dalam peran orang dewasa dan memahami perasaan sendiri.
         Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya   kurang mendapat kesempatan bermain.
Terapi bermain sebagai hubungan interpersonal yang dinamis antara anak dengan terapis yang terlatih dalam prosedur terapi bermain yang menyediakan materi permainan yang dipilih dan memfasilitasi perkembangan suatu hubungan yang aman bagi anak sepenuhnya mengekpresikan dan mengeksplorasi dirinya ( perasaan, pikiran, pengalaman dan perilakunya ) melalui media bermain.
Permainan dapat membantu anak mencegah atau menyelesaikan kesulitan-kesuliatan psikososial dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, melalui kebebasan eksplorasi dan ekspresi diri.

KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1.      Membuang ekstra energi.
2.      Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ.
3.      Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4.      Anak belajar mengontrol diri.
5.      Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6.      Meningkatnya daya kreativitas.
7.      Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8.      Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9.      Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10.  Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11.  Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
MACAM BERMAIN
1.      Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a.       Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b.      Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
c.       Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-temannya.
d.      Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2.      Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan  mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
a.       Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif bermain.
b.      Tidak ada variasi dari alat permainan.
c.       Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
d.      Tidak mempunyai teman bermain.
ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :
-          Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll.
Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
-          Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.
-          Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
-          Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat. Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
-          Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
-          Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
-          Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan yang lebih majemuk.
-          Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin  bermain.
-          Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

BENTUK- BENTUK PERMAINAN
1.      Usia 0 – 12 bulan
Tujuannya adalah :
a.       Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam.
b.      Melatih kerjasama mata dan tangan.
c.       Melatih kerjasama mata dan telinga.
d.      Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
e.       Melatih mengenal sumber asal suara.
f.       Melatih kepekaan perabaan.
g.      Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
Alat permainan yang dianjurkan :
a.       Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
b.       Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
c.       Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
d.      Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
e.       Alat permainan berupa selimut dan boneka.
2.      Usia 13 – 24 bulan
Tujuannya adalah :
a.       Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
b.      Memperkenalkan sumber suara.
c.       Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
d.      Melatih imajinasinya.
e.       Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang menarik
Alat permainan yang dianjurkan:
a.       Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
b.       Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
c.       Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.
3.   Usia 25 – 36  bulan
Tujuannya adalah ;
a.       Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
b.       Mengembangkan keterampilan berbahasa.
c.       Melatih motorik halus dan kasar.
d.      Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna).
e.       Melatih kerjasama mata dan tangan.
f.        Melatih daya imajinansi.
g.       Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan :
a.       Alat-alat untuk menggambar.
b.       Lilin yang dapat dibentuk
c.       Pasel (puzzel) sederhana.
d.      Manik-manik ukuran besar.
e.       Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda.
f.        Bola.
4.   Usia 32 – 72 bulan
Tujuannya adalah  :
a.       Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
b.      Mengembangkan kemampuan berbahasa.
c.       Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi.
d.      Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara).
e.       Membedakan benda dengan permukaan.
f.       Menumbuhkan sportivitas.
g.      Mengembangkan kepercayaan diri.
h.      Mengembangkan kreativitas.
i.        Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
j.        Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
k.      Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya.
l.        Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
m.    Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
Alat permainan yang dianjurkan :
a.       Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll.
b.      Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.
2.      Usia Prasekolah
Alat permainan yang dianjurkan :
a.       Alat olah raga.
b.      Alat masak
c.       Alat menghitung
d.      Sepeda roda tiga
e.       Benda berbagai macam ukuran.
f.       Boneka tangan.
g.      Mobil.
h.      Kapal terbang.
i.        Kapal laut dsb
3.      Usia sekolah
Jenis permainan yang dianjurkan :
a.       Pada anak laki-laki : mekanik.
b.      Pada anak perempuan : dengan peran ibu.
4.      Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok)
Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni, mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah.
5.      Usia remaja
Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.

No comments:

Post a Comment